Menurut data terbaru dari Departemen Bea Cukai ( Kementerian Keuangan ), pada paruh pertama November (dari 1 hingga 15 November), Vietnam mengimpor 7.627 mobil lengkap dari semua jenis, dengan total omzet 213,7 juta USD.
Kelompok kendaraan dengan kapasitas kurang dari 9 kursi masih mendominasi, mencapai 5.012 unit, setara dengan omzet 105 juta dolar AS. Di posisi kedua adalah kendaraan angkutan dengan 1.553 unit, dengan omzet 47,8 juta dolar AS.
Dari awal tahun hingga 15 November, jumlah mobil lengkap yang diimpor mencapai 180.520 unit, dengan total omzet hampir 4,1 miliar dolar AS. Angka ini melampaui semua pencapaian sebelumnya, menjadi level tertinggi dalam setahun, jauh melampaui rekor lebih dari 170.000 kendaraan pada tahun 2022 dan 2024.

Truk yang diimpor dari China melalui gerbang perbatasan internasional Ta Lung, Cao Bang (Foto: Thai Binh ).
Tiga pemasok mobil terbesar ke Vietnam semuanya berada di Asia, termasuk Indonesia, Thailand, dan Cina.
Dari jumlah tersebut, Indonesia memimpin dalam hal volume dengan 64.626 kendaraan (nilai 915,6 juta dolar AS, statistik hingga akhir Oktober 2025); Thailand mencapai 56.862 kendaraan, senilai 1,13 miliar dolar AS. Menariknya, meskipun Tiongkok hanya menempati peringkat ke-3 dalam hal volume (38.957 kendaraan), Tiongkok menempati peringkat pertama dalam hal nilai impor, mencapai 1,29 miliar dolar AS.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/o-to-nhap-khau-vao-viet-nam-vuot-180000-xe-cao-nhat-tu-truoc-den-nay-20251125111301873.htm






Komentar (0)