"Saya berbicara dengan Tim Cook pagi ini dan saya pikir dia akan meningkatkan jumlahnya. $500 miliar, dia akan membangun banyak pabrik di Amerika Serikat untuk Apple dan kami menantikannya," kata Trump, mengisyaratkan bahwa CEO Tim Cook akan meningkatkan jumlah investasi untuk meningkatkan produksi produk Apple di Amerika Serikat.
Sebelumnya pada bulan Februari, Apple mengumumkan akan menginvestasikan $500 miliar untuk memperluas banyak operasinya di AS, termasuk mendirikan pabrik server kecerdasan buatan di Houston.
Pada tanggal 12 Mei, baik AS maupun China sepakat untuk menangguhkan sebagian besar tarif utama selama 90 hari untuk memberi kedua belah pihak lebih banyak waktu untuk bernegosiasi.

Tim Cook berada di dewan penasihat Trump selama masa jabatan pertamanya dan CEO Apple juga merupakan pendukung Trump selama kampanyenya untuk masa jabatan kedua (Foto: Fortune).
Menurut pernyataan bersama tersebut, AS akan menurunkan tarif sementara atas barang-barang China dari 145% menjadi 30%, sementara China akan memotong tarif impor atas barang-barang AS dari 125% menjadi 10%.
Meredanya perang dagang antara AS dan Tiongkok akan menguntungkan Apple, karena mayoritas produknya diproduksi di Tiongkok. Tiongkok juga merupakan pasar terbesar ketiga Apple, setelah AS dan Eropa.
Saham Apple melonjak 6% setelah AS dan China mencapai kesepakatan tarif.
Namun, meskipun AS dan China menunda sementara penerapan tarif impor baru, iPhone, iPad, dan MacBook buatan China akan tetap dikenakan pajak sebesar 30% saat diimpor ke AS.
Produk Apple yang diproduksi di negara lain seperti Vietnam dan India akan dikenakan pajak 10% ketika diimpor ke pasar AS.
Awal bulan ini, saat berbicara dalam rapat pemegang saham, CEO Apple Tim Cook mengatakan perusahaan akan memindahkan produksi produk impor ke AS dari Tiongkok ke Vietnam dan India untuk menghindari risiko tarif tinggi. Namun, Tim Cook juga mengakui bahwa "situasinya sangat tidak terduga".
Tim Cook adalah salah satu CEO perusahaan teknologi yang paling dekat dengan Trump, setelah menjabat sebagai anggota dewan penasihat Trump selama masa jabatan pertamanya. Tim Cook juga merupakan pendukung kampanye Donald Trump selama masa jabatan keduanya.
Apple sendiri juga menerima banyak "manfaat khusus" selama masa jabatan pertama Tuan Trump.
Pemerintahan Trump telah mendesak Apple untuk memindahkan produksi kembali ke AS, termasuk iPhone. Namun, para ekonom mengatakan hal ini kecil kemungkinannya karena tingginya biaya tenaga kerja dan kurangnya pemasok komponen dari AS.
Sumber: https://dantri.com.vn/cong-nghe/ong-trump-noi-gi-voi-tim-cook-khi-dat-duoc-thoa-thuan-thue-voi-trung-quoc-20250514092126903.htm
Komentar (0)