RT melaporkan bahwa Presiden Trump mengatakan pertemuannya dengan pemimpin Rusia masih dapat terjadi, dan menambahkan bahwa ia masih ingin mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Putin di Budapest.
"Selalu ada peluang, peluang yang sangat bagus," kata Trump ketika ditanya tentang kemungkinan bertemu Presiden Putin sebelum berunding dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih pada 7 November.

Presiden Trump tidak menjawab secara spesifik apakah pertemuan puncak dengan Tuan Putin dapat berlangsung sebelum akhir tahun, tetapi tetap menegaskan bahwa ia ingin bertemu dengan Presiden Rusia di ibu kota Hongaria pada waktu yang tepat.
"Jika memungkinkan, saya ingin pertemuan itu berlangsung di Budapest," kata pemilik Gedung Putih.
Ketika ditanya tentang hambatan utama untuk bertemu Presiden Putin, Tn. Trump menyatakan bahwa baik Rusia maupun Ukraina belum siap untuk berdamai .
"Masalah utamanya adalah mereka masih tidak ingin menghentikan (konflik)," kata Presiden Trump, seraya menambahkan bahwa konflik tersebut telah menyebabkan kerusakan besar bagi kedua negara.
Rusia telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk perundingan damai selama situasi di lapangan dikaji dan akar permasalahan konflik ditangani. Moskow telah menekankan bahwa mengakhiri konflik membutuhkan solusi yang langgeng, bukan gencatan senjata sementara.
Perdana Menteri Orban lebih optimistis ketika berbicara tentang potensi pertemuan puncak (Rusia-AS). Menurut Perdana Menteri Hongaria, masih ada satu atau dua masalah yang belum terselesaikan dalam perundingan AS-Rusia mengenai penyelesaian konflik Ukraina.
"Jika masalah-masalah ini terselesaikan, pertemuan puncak perdamaian di Budapest dapat diselenggarakan dalam beberapa hari ke depan," ujar Orban kepada para wartawan dalam perjalanannya menuju Washington pada tanggal 6 November.
>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video : Rusia - AS sepakat untuk menemukan solusi damai bagi Ukraina
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/ong-trump-noi-ve-kha-nang-gap-tong-thong-putin-tai-hungary-post2149067218.html






Komentar (0)