Pekan lalu, Finlandia menutup hampir semua perbatasan dengan Rusia, hanya menyisakan satu yang terbuka di ujung utara. Namun, perbatasan itu sekarang juga akan ditutup, hanya kapal kargo yang diizinkan melewatinya, menurut Reuters.
Truk kontainer di perlintasan perbatasan Raja-Jooseppi Finlandia dengan Rusia pada 26 November.
Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo mengatakan kepada wartawan: "Pemerintah telah memutuskan hari ini untuk menutup semua penyeberangan perbatasan di perbatasan timur."
Pada bulan November, sekitar 900 pencari suaka dari negara-negara seperti Kenya, Maroko, Pakistan, Somalia, Suriah, dan Yaman melakukan perjalanan dari Rusia ke Finlandia. Angka ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode sebelumnya ketika kurang dari satu orang menyeberangi perbatasan setiap hari.
Menteri Dalam Negeri Mari Rantanen menambahkan bahwa keputusan baru ini akan berlaku mulai 29 November hingga 13 Desember. Pencari suaka masih dapat tiba di Finlandia melalui laut atau udara, demikian dilaporkan Reuters, mengutip pengumuman pemerintah Finlandia.
Pada tanggal 18 November, Finlandia menutup beberapa perbatasan di selatan yang berbatasan dengan Rusia untuk mencegah imigrasi ilegal. Para pejabat Finlandia menuduh Rusia menggunakan migran untuk memicu krisis di Eropa dan menggoyahkan stabilitas negara tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menolak tuduhan bahwa Rusia mempersenjatai migrasi, dan menyebut tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar.
Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO pada Mei 2022, beberapa bulan setelah Rusia melancarkan operasi militernya di Ukraina. Finlandia secara resmi menjadi anggota NATO pada bulan April.
Tautan sumber






Komentar (0)