Setelah 120 menit, Spanyol dan Portugal bermain imbang 2-2 dan harus menentukan pemenang melalui adu penalti. Portugal berada dalam posisi yang kurang menguntungkan karena pemain dengan pengalaman terbanyak dalam adu penalti, Cristiano Ronaldo, tidak hadir karena meninggalkan lapangan di akhir babak kedua.
Ronaldo menutupi wajahnya ketika rekan setimnya mengambil tendangan penalti. |
Saat rekan-rekan setimnya mengambil penalti, Ronaldo tampak khawatir. Di area teknis, mantan penyerang Real Madrid itu terus bersembunyi di belakang Diogo Dalot atau menutupi wajahnya dengan kaus.
"Ronaldo mungkin sudah tidak sanggup lagi menahan tekanan ini," komentar seorang penggemar. "Sungguh luar biasa. Ronaldo dulu adalah bintang paling berani di jarak 11 meter," kata penggemar lainnya. "Tendangan-tendangan yang gagal beberapa waktu lalu mungkin telah menghilangkan kepercayaan dirinya," ujar seorang penggemar.
Di tahun-tahun terakhir kariernya, tendangan penalti dari jarak 11 meter kerap membawa Ronaldo pada pengalaman yang kurang menyenangkan. Di Euro 2024, mantan bintang MU itu menangis ketika gagal mengeksekusi penalti melawan Slovenia. Pada Oktober 2024, ia kembali gagal mengeksekusi penalti, menyebabkan Al Nassr tersingkir dari Piala Raja. Terakhir kali ia mengeksekusi penalti untuk Al Nassr dalam pertandingan melawan Al Khaleej, pemain veteran berusia 40 tahun itu juga gagal.
Ronaldo tidak hadir dalam adu penalti, tetapi rekan-rekan setimnya bermain sangat baik, sehingga membantu Portugal mengukir sejarah sebagai tim pertama yang memenangkan UEFA Nations League dua kali. Bagi Ronaldo, ini adalah gelar pertamanya sejak meninggalkan Juventus pada tahun 2021.
Sumber: https://znews.vn/phan-ung-cua-ronaldo-khi-dong-doi-da-luan-luu-post1559322.html
Komentar (0)