Buku "Cinta Kutu Busuk" diterbitkan oleh Perusahaan Saham Gabungan Budaya dan Komunikasi Nha Nam bekerja sama dengan Penerbit Asosiasi Penulis. Penulis memilih kehidupan urban kontemporer sebagai ruang utamanya. Oleh karena itu, situasi di dalam kelas, kisah keluarga antara orang tua dan anak-anak di zaman modern akan terasa sangat dekat, menciptakan banyak titik kontak dengan pembaca, seolah-olah kisah kelas mereka, kisah keluarga mereka, hadir langsung di halaman-halaman buku.

Kisah "cinta" anak-anak sekolah diilustrasikan dan dieksploitasi oleh penulis dari berbagai sudut pandang. Bisa jadi "kilat petir" yang tiba-tiba dengan teman sekelas, atau permainan mencari jodoh yang lucu, melihat teman berpasangan dan ingin menirunya untuk bersenang-senang, sebuah fantasi yang gila. Atau bisa juga cinta dengan seorang artis idola, atau bahkan dengan idola ideal dalam sejarah. Anak-anak juga mulai penasaran dengan cinta orang tua mereka, keinginan untuk memperjuangkan "cinta" mereka sendiri, dengan rasa ingin tahu mengamati tanda-tanda cinta di sekitar mereka, dan mulai membangun konsep cinta mereka sendiri.
"Cinta Seekor Kutu Busuk" juga menarik karena humor yang menjadi kekuatan penulis Nguyen Hoang Dieu Thuy. Situasi tak terduga yang dihadapi anak-anak, baik di kelas maupun di rumah, dengan bahasa naratif yang hidup dan modern, mampu membuat pembaca tertawa.
Namun, cerita ini juga akan memiliki momen-momen tenang yang terjalin dengan apik. Ada hal-hal yang tidak disadari orang dewasa, tetapi anak-anak sangat sensitif. Terkadang mereka "sengaja" berbuat salah, hanya untuk mendapatkan perhatian dan kepedulian orang tua. Mereka tampak kuat tetapi jauh di lubuk hati mereka selalu mendambakan makan bersama seluruh keluarga. Atau, mereka telah belajar untuk tumbuh dewasa, menjadi lebih dewasa, dan lebih mencintai ketika hidup dalam keluarga tanpa kedua orang tua.
Kisah-kisah dalam “Cinta Seekor Kutu Busuk” telah dengan tulus dan sederhana menggambarkan berbagai aspek kehidupan modern, untuk menunjukkan bahwa di era apa pun, baik kekurangan maupun memiliki cukup harta benda, anak-anak tetap membutuhkan kasih sayang.
“Cinta Seekor Serangga Bau” adalah gambaran penuh warna tentang cinta masa kecil yang murni dan lucu, persahabatan, hubungan guru-murid, dan kasih sayang keluarga, yang dialami oleh semua orang.
Sumber: https://hanoimoi.vn/tinh-yeu-bo-xit-chuyen-rung-rinh-trong-trèo-cua-tuoi-hoc-tro-719272.html
Komentar (0)