
Pada upacara tersebut, penulis Nguyen Thanh Phong menyampaikan bahwa alasan penulisan buku ini berasal dari keprihatinannya sendiri terhadap perkembangan Kota Ho Chi Minh setelah sekian lama terikat dengan kota tersebut. Terutama ketika Kota Ho Chi Minh yang baru terbentuk dari tiga wilayah dan menjadi sebuah megakota, mendorongnya untuk menuliskan keprihatinannya. Ketika buku ini sampai di editor penerbit, drafnya sudah mencapai yang keenam.
Menurut Dr. Nguyen Thanh Phong, kendala terbesar dalam penulisan buku ini bukanlah masalah materi, melainkan bagaimana menyelaraskan teori dengan pengalaman dan praktik yang sangat nyata di Kota Ho Chi Minh.
Menanggapi buku tersebut, jurnalis To Dinh Tuan, Pemimpin Redaksi surat kabar Nguoi Lao Dong, mengatakan bahwa buku ini sangat berharga, karena diterbitkan tepat waktu ketika Kota Ho Chi Minh sedang mempersiapkan Kongres Partai pertama setelah pembentukan kota baru tersebut. "Saya melihat semangat dan tanggung jawab seorang warga negara dalam buku ini; pemikiran ilmiah dan praktik yang hidup; perspektif yang terbuka, siap menerima hal-hal baru, dan banyak data praktis," ujar jurnalis To Dinh Tuan.
Ibu Nguyen Thi Lien, Editor Rumah Penerbitan Umum Kota Ho Chi Minh, juga menyampaikan kesannya terhadap koherensi dan logika buku ini. Meskipun merupakan karya akademis, di akhir setiap bab terdapat transisi untuk melanjutkan ke bab berikutnya. Buku ini mengandung banyak pengetahuan, yang menunjukkan pemahaman dan dedikasi penulisnya.
Penulis memiliki keyakinan khusus pada generasi muda saat ini – mereka yang tumbuh di era digital, memiliki akses ke pengetahuan global, tidak takut akan perubahan, fleksibel, dan ambisius. "Saya berharap kalian tidak hanya belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, tetapi juga berdebat dan mempresentasikan gagasan, tidak hanya menjadi penerima manfaat kebijakan tetapi juga berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan bersama," ujarnya.
Buku ini setebal hampir 500 halaman, terdiri dari 4 bagian utama: Bagian 1 adalah visi baru untuk Kota Ho Chi Minh yang baru; Bagian 2 mengeksplorasi model-model megakota internasional dan pelajaran bagi Kota Ho Chi Minh; Bagian 3 menganalisis pilar-pilar pembangunan megakota: Yaitu model multipolar; infrastruktur modern - koneksi cerdas - logistik digital; pusat keuangan - industri teknologi tinggi - inovasi; budaya kreatif dan gaya hidup global; kota hijau - ekonomi sirkular - pembangunan berkelanjutan; Bagian terakhir membahas manajemen cerdas dan arsitektur tata kelola untuk kota-kota besar.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/kien-tao-tphcm-thanh-sieu-do-thi-nang-dong-thong-minh-giau-ban-sac-post817300.html
Komentar (0)