
Gunung ini terletak di perbatasan dua komune, Sin Suoi Ho ( Lai Chau ) dan Sang Ma Sao (Lao Cai). Oktober hingga April tahun depan merupakan waktu yang tepat untuk mendaki karena cuacanya kering, pemandangannya cerah, dan curah hujannya rendah. Foto: NAG Van Ngo

Fotografer Van Ngo, yang baru saja menyelesaikan perjalanan trekking Bach Moc Luong Tu yang ketiga, mengatakan bahwa saat ini adalah waktu pergantian musim, dengan sinar matahari yang cerah dan langit yang cerah di siang hari. Foto: NAG Van Ngo

Di pagi hari, awan menutupi puncak gunung, menciptakan pemandangan yang berkabut. Momen matahari terbit dan terbenam juga menghadirkan pengalaman visual yang mengesankan bagi pengunjung. Foto: NAG Van Ngo

Ini juga musim ketika daun maple berubah menjadi merah, menciptakan bercak warna mencolok di antara hijaunya hutan dan awan putih. Foto: NAG Van Ngo

Menurutnya, para trekker perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menempuh perjalanan tiga hingga empat hari. Selain barang-barang pribadi, makanan, air, dan obat-obatan, pengunjung juga disarankan untuk membawa pakaian hangat karena suhu di malam hari rendah dan kemungkinan akan terjadi embun beku. Foto: NAG Van Ngo

Rute pendakian Bach Moc Luong Tu memiliki banyak bagian yang curam dan sulit, yang membutuhkan ketahanan. Selain menaklukkan puncak gunung dan punggung bukit berbatu yang curam, pengunjung juga harus melintasi hutan tua dan pegunungan berlumut. Foto: NAG Van Ngo

Sebagai balasannya, perjalanan ini menyuguhkan momen menyaksikan matahari terbit di hamparan awan putih dan hamparan pemandangan alam terbuka khas dataran tinggi.

Menaklukkan Bach Moc Luong Tu bukan hanya tantangan fisik, tetapi juga kesempatan bagi pengunjung untuk membenamkan diri di alam dan menjelajahi keindahan alam salah satu gunung paling mengesankan di Barat Laut. Foto: NAG Van Ngo
Ngoc Luong - sgtt.thesaigontimes.vn
Sumber: https://sgtt.thesaigontimes.vn/ngam-bien-may-rung-phong-la-do-tren-dinh-bach-moc-luong-tu/






Komentar (0)