|
Bapak Le Viet Thuan menghadiri acara "Love Station". (Foto: Panitia Penyelenggara) |
Terlahir dengan cerebral palsy bawaan, Le Viet Thuan ( Bac Ninh ) tak pernah membiarkan takdir menentukan hidupnya. Setelah terbaring di tempat tidur selama 9 tahun dan menjalani banyak operasi di National Burn Institute, Thuan tetap tekun berlatih, belajar, dan berjuang dengan hasrat untuk meraih ilmu pengetahuan.
"Tangan saya begitu kaku sehingga saya bahkan tidak bisa memegang pena. Terkadang saya harus meminta guru saya untuk membiarkan saya berbaring untuk belajar karena rasa sakitnya. Namun saya percaya bahwa hanya belajar yang dapat membantu saya mengubah nasib," ujarnya. Setelah bertahun-tahun berjuang, pada tahun 2013, Thuan lulus ujian masuk di dua universitas sekaligus dan memilih untuk belajar Pekerjaan Sosial di Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora (VNU Hanoi). Baginya, mencapai ruang kuliah bukan hanya sebuah mimpi, tetapi juga awal dari sebuah perjalanan untuk membantu orang-orang yang berada dalam situasi serupa.
Sekembalinya ke kampung halamannya, dengan pengetahuan dan kebaikan hatinya, Le Viet Thuan aktif berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Pada tahun 2018, ia mendirikan Klub Pemuda Disabilitas Bac Giang di bawah naungan Persatuan Pemuda Provinsi, yang menyatukan puluhan anggota untuk mendukung, berbagi, dan menyebarkan semangat "Disabilitas tapi Bukan Tak Berguna". Sebagai Ketua klub, ia selalu berupaya menemukan cara untuk membantu para anggotanya menstabilkan kehidupan, memiliki kesempatan untuk berintegrasi, dan menjadi mandiri.

Bapak Le Viet Thuan memberikan bingkisan kepada remaja penyandang disabilitas. Foto: VNA
Klub ini saat ini terbagi menjadi tiga kelompok: mereka yang dapat bekerja di dunia bisnis; penyandang disabilitas ringan yang memahami teknologi informasi dan bekerja daring; dan kelompok berat yang sepenuhnya bergantung pada subsidi. Untuk setiap kelompok, Thuan menemukan cara tersendiri untuk memberikan dukungan – mulai dari mobilitas kursi roda, menghubungkan pelatihan kejuruan, hingga mencari sponsor untuk membantu keluarga dengan kesulitan khusus. Ia juga secara proaktif menghubungi pihak berwenang untuk mendukung penerbitan dokumen identitas bagi penyandang disabilitas atau terhubung dengan taman kanak-kanak khusus untuk mencari kesempatan belajar bagi anak-anak dengan cerebral palsy.
“Saya selalu ingin menciptakan lingkungan yang inklusif di mana penyandang disabilitas tidak dipandang dengan prasangka, melainkan dihormati seperti orang lain,” ujar Bapak Thuan.
Upaya gigih tersebut membantunya menerima banyak penghargaan: Penghargaan Hoang Hoa Tham dari Persatuan Pemuda Provinsi Bac Giang, Sertifikat Penghargaan dari Komite Persatuan Pemuda Provinsi, dan banyak sertifikat penghargaan atas pencapaian luar biasa dalam pekerjaan Persatuan dan gerakan pemuda.
Pada tahun 2021, Le Viet Thuan menjadi salah satu dari 50 pemuda penyandang disabilitas berprestasi yang mendapatkan penghargaan dalam program "Shining Vietnamese Willpower" yang diselenggarakan oleh Komite Sentral Persatuan Pemuda Vietnam dan TCPVN Company Limited.
Kini, menengok ke masa lalu, lulusan penyandang disabilitas ini masih memegang keyakinan sederhana: "Betapa pun sulitnya hidup, selama kita tidak menyerah, kita akan selalu menemukan jalan."
Kisahnya juga ditayangkan dalam acara “Love Station” di VTV1, yang disiarkan pada pukul 10 pagi hari Sabtu, 8 November, mengisahkan perjalanannya mengatasi masalah dan menyebarkan energi positif kepada masyarakat.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/cu-nhan-khuet-tat-va-khat-vong-giup-do-nhung-nguoi-dong-canh-post755794.html







Komentar (0)