
Terletak di kaki gunung Ta Pa dan Co To, ladang seluas hampir 1.200 hektar ini tampak seperti lembah emas, menarik wisatawan dan fotografer untuk datang dan menikmatinya.

Dari jalan setapak kecil menuju pedesaan hingga pemandangan lembah, Ta Pa menghadirkan rasa damai yang tak terlukiskan. Hamparan sawah tak berujung memeluk kaki gunung, menciptakan semburat warna-warni gemilang saat padi matang berpadu dengan sinar matahari akhir tahun.

Bila dilihat dari atas, seluruh hamparan sawah tampak bagai karpet warna-warni: kuning cerah di tanaman padi, hijau muda di sawah yang masih muda, dan coklat tua di area panen.

Diselingi deretan pohon palem yang menjulang tinggi – simbol wilayah Tujuh Gunung – bersama dengan naungan pohon kayu putih dan pohon murad, menciptakan sorotan bagi pemandangan pedesaan yang jarang ditemukan di tempat lain.

Waktu terbaik untuk melihat Ta Pa adalah saat fajar atau senja. Di pagi hari, sinar matahari yang lembut menyinari pepohonan palem, membuat ladang berkilauan. Aroma padi yang matang bercampur angin pegunungan membuat pengunjung merasakan kesegaran dan kemurnian ruang di wilayah sungai Barat Daya.

Pada sore hari, matahari mewarnai seluruh hamparan sawah dengan warna jingga tua, lekukan-lekukan sawah terasering tampak lembut, menciptakan suasana romantis yang cocok untuk berfoto.

Tak hanya memiliki bentang alam yang unik, Tri Ton juga menarik wisatawan dengan kehidupan budaya komunitas Khmer yang telah lama tinggal di sini. Kelembutan, senyum ramah, dan keramahan penduduk setempat membuat perjalanan terasa lebih hangat.

Banyak wisatawan mengatakan mereka suka berhenti di toko-toko kecil di pinggir jalan untuk mengobrol dan mendengarkan penduduk setempat berbicara tentang tanaman, festival, dan kehidupan sehari-hari di wilayah Bay Nui.

Di dekat lapangan terdapat Pagoda Ta Pa - sebuah pagoda Khmer terkenal yang terletak di atas bukit tinggi. Dari halaman pagoda, pengunjung dapat dengan mudah menikmati panorama lembah keemasan di bawahnya. Suasana di sini tenang dan lapang, cocok untuk beristirahat, menghirup udara segar, dan menyaksikan cakrawala yang berkilauan diterpa sinar matahari sore. Banyak orang mengatakan bahwa hanya berdiri di pagoda selama beberapa menit saja sudah cukup untuk merasakan keindahan Ta Pa sepenuhnya di musim keemasan. Foto oleh NAG Chau Quang Dien

Perjalanan menuju Tri Ton tidak terlalu sulit, jalan menuju sawah cukup mudah dilalui, cocok untuk keluarga maupun rombongan muda. Pengunjung disarankan untuk memilih hari yang cerah, membawa topi, air minum, dan pakaian yang nyaman agar mudah berpindah antarsawah. Musim padi matang di Ta Pa biasanya berlangsung dari akhir November hingga awal Desember, tidak terlalu lama tetapi cukup untuk membuat banyak orang kembali untuk menikmati musim keemasannya sekali lagi.
kienthuc.net.vn
Sumber: https://kienthuc.net.vn/den-an-giang-ngam-tam-tham-vang-ta-pa-giua-mien-bay-nui-post1589890.html






Komentar (0)