(CLO) Sekelompok lumba-lumba ditemukan terdampar di pantai terpencil di pulau Tasmania, Australia. Pihak berwenang belum dapat menentukan penyebab terjadinya fenomena ini.
Awalnya, sekitar 136 hewan masih hidup, tetapi pihak berwenang memperingatkan bahwa mengembalikan mereka ke laut akan sangat sulit. Pada akhir hari, hanya 90 individu yang tersisa hidup setelah insiden tersebut.
Menurut Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Tasmania, total 157 lumba-lumba terdampar di pantai. Ahli biologi kelautan dan dokter hewan segera tiba untuk membantu upaya penyelamatan. Namun, medan yang terpencil dan sulit dijangkau menghambat pengerahan peralatan penyelamatan.
Penyebab terdamparnya lumba-lumba ini masih belum jelas. Mereka ditemukan di pantai terpencil sekitar 400 km dari ibu kota Hobart. Lumba-lumba ini, yang juga dikenal sebagai paus pembunuh palsu, dapat tumbuh hingga panjang 6,1 meter dan berat hingga 1.361 kg. Mereka dinamai demikian karena kemiripannya dengan paus pembunuh.
Ikan-ikan tersebut terdampar di pantai barat Tasmania. (Foto: Program Konservasi Kelautan Tasmania)
Brendon Clark, seorang petugas satwa liar di Tasmania, mengatakan bahwa mengembalikan lumba-lumba ke laut merupakan tantangan besar karena ukuran dan beratnya.
Ia juga mencatat bahwa meskipun terdamparnya paus bukanlah hal yang jarang terjadi di Australia, wilayah Tasmania ini belum pernah menyaksikan kejadian serupa selama beberapa dekade.
"Ini adalah hewan migrasi; mereka melakukan perjalanan melintasi banyak samudra di seluruh dunia . Mengapa mereka terdampar untuk pertama kalinya dalam 50 tahun, kita masih belum memiliki jawabannya," tambahnya.
Pada Rabu malam, para pejabat mengatakan bahwa lumba-lumba yang selamat kemungkinan akan mati setelah berjam-jam terpapar sinar matahari dan angin kencang.
Peristiwa terdampar massal terbesar dalam sejarah Australia terjadi pada tahun 2020, ketika 470 paus pilot sirip panjang terdampar di Macquarie Harbour. Dua tahun kemudian, pada tahun 2022, sekitar 230 paus pilot juga terdampar di lokasi yang sama, dan sebagian besar di antaranya mati.
Tahun lalu, sekitar 160 paus pilot terdampar di sebuah pantai di Australia Barat, banyak di antaranya mati. Lebih dari 100 sisanya disuntik mati untuk menghindari penderitaan yang berkepanjangan.
Ha Trang (menurut DW)
Sumber: https://www.congluan.vn/phat-hien-157-con-ca-heo-dong-loat-mac-can-bi-an-o-uc-post335263.html






Komentar (0)