Pada sore hari tanggal 6 April, menurut informasi dari Departemen Kepolisian Lalu Lintas - Kepolisian Provinsi Bac Giang , unit tersebut baru saja menemukan dan menyita sebuah truk yang membawa hampir 6.000 produk parfum, tabir surya, dan deterjen tanpa dokumen yang membuktikan asal-usulnya.
Sebelumnya, pada pukul 12:30 tanggal 3 April, di km 118+250 jalan raya Hanoi - Bac Giang, di desa Dong Sau (kelurahan Dong Son, kota Bac Giang, provinsi Bac Giang), sekelompok kerja Departemen Kepolisian Lalu Lintas menghentikan dan memeriksa sebuah truk dengan plat nomor 98D-011.19.
Setelah diperiksa, polisi menemukan bahwa kendaraan tersebut mengangkut 5.832 produk, termasuk 852 kotak deterjen, 3.820 botol tabir surya, dan 1.160 botol parfum berbagai merek. Nilai barang-barang tersebut diperkirakan lebih dari 1 miliar VND.
Pengemudi tidak dapat menunjukkan dokumen yang membuktikan asal hampir 6.000 produk parfum, tabir surya, dan deterjen pakaian.
Pengemudi dan pemilik kendaraan, Tn. Nguyen Van L. (di Kelurahan Dong Son, Kota Bac Giang, Provinsi Bac Giang), tidak dapat menunjukkan dokumen yang membuktikan asal barang. Semua barang tersebut menunjukkan tanda-tanda penyelundupan dan pemalsuan merek-merek terkenal.
Departemen Lalu Lintas Kepolisian telah menyerahkan seluruh barang, kendaraan dan dokumen terkait kepada Departemen Manajemen Pasar Provinsi untuk verifikasi dan penanganan lebih lanjut sesuai ketentuan.
Pada waktu mendatang, Departemen Kepolisian Lalu Lintas - Kepolisian Provinsi Bac Giang akan terus memperkuat kegiatan patroli dan pengawasan guna mendeteksi dan menangkap kasus pengangkutan barang selundupan dan barang yang tidak diketahui asal usulnya, guna berkontribusi dalam melindungi hak-hak konsumen.
Perbuatan pemalsuan merek dagang dapat dikenakan sanksi administratif berupa denda paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) atau lebih berat, penuntutan pidana atas Tindak Pidana Memproduksi dan Memperdagangkan Barang Palsu dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara, atau Tindak Pidana Melakukan Pelanggaran Hak Kekayaan Industri dengan ancaman pidana paling lama 3 tahun penjara.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)