(CLO) Pada tanggal 1 Desember, kelompok militan Houthi di Yaman mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan rudal hipersonik yang menargetkan Israel tengah, sementara pasukan Israel mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mencegat "sebuah objek terbang" sebelum melintasi wilayah udara negara itu.
Houthi mengatakan serangan itu menargetkan "lokasi penting" di wilayah Tel Aviv. Mereka mengklaim telah menggunakan rudal Palestine 2, rudal balistik hipersonik yang diproduksi di Yaman.
Rudal "supersonik" itu disebut "Palestina 2". Foto: Reuters
Di pihak Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sistem pertahanan udara mereka menembak jatuh objek terbang tersebut sebelum memasuki wilayah Israel. Insiden itu terjadi setelah sirene berbunyi di beberapa wilayah Israel tengah dini hari tadi.
Sejak konflik Gaza dimulai, pemberontak Houthi telah melancarkan serangan pesawat nirawak dan rudal secara berkala terhadap Israel. Houthi merupakan bagian dari apa yang disebut "poros perlawanan" Iran, yang menentang Israel dan Amerika Serikat.
Selain menargetkan Israel, pemberontak Houthi juga telah meningkatkan gangguan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden akhir-akhir ini, yang secara serius mengganggu rute perdagangan penting.
Penggunaan rudal hipersonik secara terbuka oleh pemberontak Houthi merupakan tanda yang mengkhawatirkan mengenai perkembangan teknologi militer oleh kelompok bersenjata di Timur Tengah dan di seluruh dunia.
Hong Hanh (menurut Reuters, CNA)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/houthi-tuyen-bo-phong-ten-lua-sieu-vuot-am-vao-israel-post323768.html
Komentar (0)