IOC mengakhiri segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia
Dalam pernyataan di situs webnya, IOC menyatakan bahwa setelah pemerintah Indonesia membatalkan visa atlet Israel untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Senam Dunia ke-53 di Jakarta, Komite Tetap IOC bertemu untuk membahas masalah tersebut. Oleh karena itu, IOC kembali menegaskan pendiriannya: "Semua atlet, tim, dan ofisial olahraga yang memenuhi syarat harus diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan acara olahraga internasional tanpa diskriminasi apa pun dari negara tuan rumah, sesuai dengan Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik yang mengatur Gerakan Olimpiade."
Agar tidak terjadi lagi situasi serupa di kemudian hari, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memutuskan sebagai berikut: Menghentikan semua bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional Indonesia terkait penyelenggaraan Olimpiade, Olimpiade Remaja, ajang Olimpiade, atau kongres di masa mendatang hingga Pemerintah Indonesia memberikan jaminan penuh kepada IOC bahwa mereka akan mengizinkan semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, untuk memasuki Indonesia guna berpartisipasi; Menyarankan semua federasi internasional untuk tidak menyelenggarakan acara olahraga atau pertemuan internasional apa pun di Indonesia hingga Pemerintah Indonesia memberikan jaminan penuh kepada federasi internasional bahwa mereka akan mengizinkan semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, untuk memasuki Indonesia guna berpartisipasi; Meminta Komite Olimpiade Nasional Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke kantor pusat IOC di Lausanne (Swiss) guna membahas situasi tersebut sebelum Kejuaraan Dunia Senam ke-53.
Keputusan IOC dipandang sebagai pukulan berat bagi ambisi Olimpiade Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI dan Presiden PSSI Erick Thohir
FOTO: KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA INDONESIA
Ketua Umum PSSI Beri Pernyataan Tegas
Di portal elektronik resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Menteri sekaligus Presiden Konfederasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir pun ikut angkat bicara terkait keputusan IOC tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menegaskan: "Kementerian Pemuda dan Olahraga, sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia, senantiasa berpegang teguh pada prinsip menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan umum dalam setiap penyelenggaraan internasional. Langkah ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berlandaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 yang menjunjung tinggi keamanan dan ketertiban umum, serta kewajiban pemerintah Indonesia untuk menjaga ketertiban internasional."
"Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di Asia Tenggara, Asia, dan dunia, agar olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan mencerminkan kebesaran negeri ini di mata dunia," pungkas Bapak Erick Thohir.
Sumber: https://thanhnien.vn/the-thao-indonesia-bi-uy-ban-olympic-quoc-te-cam-van-nhan-vat-lon-phan-doi-manh-me-18525102317195042.htm






Komentar (0)