Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pada malam 4 Desember bahwa mereka telah menyerang target Hizbullah di empat desa di Lebanon selatan, termasuk depot senjata yang dibangun di daerah pemukiman.

IDF mengatakan telah mengeluarkan peringatan evakuasi sebelum serangan dan menuduh Hizbullah melanggar perjanjian gencatan senjata yang akan berlaku pada November 2024 dan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Langkah militer terbaru ini diambil kurang dari 24 jam setelah perwakilan kedua negara mengadakan pembicaraan publik langsung pertama mereka dalam 30 tahun, sebuah upaya yang diharapkan pihak Lebanon akan membantu meredakan ketegangan dan mencegah risiko perang.
Sesaat sebelum serangan udara, Presiden Lebanon Joseph Aoun mengatakan dalam sebuah pernyataan pada sore hari tanggal 4 Desember bahwa diskusi pada tanggal 3 Desember bersifat positif dan bertujuan untuk menghindari konflik baru di masa mendatang. Ia juga mengumumkan bahwa putaran perundingan berikutnya akan diadakan pada tanggal 19 Desember, hampir tiga minggu setelah pertemuan pertama.
Sebelumnya, akibat dampak perang di Gaza, tentara Israel dan pasukan Hizbullah terlibat dalam konfrontasi sengit selama 14 bulan, dari Oktober 2023 hingga November 2024. Konflik ini menewaskan ribuan orang dari kedua belah pihak dan memaksa puluhan ribu penduduk di dekat perbatasan Israel-Lebanon mengungsi dari rumah mereka.
Sumber: https://congluan.vn/israel-tiep-tuc-khong-kich-lebanon-bat-chap-dang-dam-phan-truc-tiep-10321452.html










Komentar (0)