
Pelatih kepala U.23 Malaysia Nafuzi Zain diam-diam pergi ke Bangkok untuk menonton U.23 Vietnam bertemu Laos pada 3 Desember.
Foto: AFP
U-23 Malaysia kehilangan pasukan sebelum SEA Games
Pada sore hari tanggal 4 Desember, tim U.23 Malaysia tiba di Bangkok untuk mempersiapkan pertandingan pembukaan melawan U.23 Laos pada pukul 16.00 tanggal 7 Desember, sebelum menghadapi U.23 Vietnam pada tanggal 11 Desember untuk memperebutkan posisi teratas di Grup B, sepak bola putra di SEA Games ke-33.
Sebelum berangkat, pelatih Nafuzi Zain masih yakin bahwa duo penting termasuk bek kapten Ubaidullah Shamsul dan terutama striker naturalisasi Fergus Tierney akan tampil, menyusul janji-janji dari klub.
Bahkan, media Malaysia saat itu mengonfirmasi bahwa Klub Penyerang Sabah sepakat "memberikan lampu hijau" kepada Fergus Tierney, demikian pula Klub Terengganu dengan Ubaidullah Shamsul.

U.23 Vietnam akan bertemu U.23 Malaysia pada 11 Desember
Foto: Nhat Thinh
Namun, kedua tim ini tampaknya telah mempertimbangkan kembali dan melakukan perubahan di menit-menit akhir, yang menyebabkan U.23 Malaysia berisiko kehilangan pilar penting.
Pasalnya, klub Sabah asuhan Fergus Tierney akan menjalani dua pertandingan yang sangat penting melawan PDRM di kejuaraan nasional Malaysia pada tanggal 6 Desember, sebelum memasuki final Piala FA menghadapi lawan yang sangat kuat JDT pada tanggal 14 Desember.
Perwakilan Penyerang Sabah FC, Tn. Mohd Joh Wid, pelatih tim, Tn. Jean-Paul de Marigny, bertekad untuk mempertahankan pemain berusia 22 tahun itu di tim nasional untuk final Piala FA melawan Johor Darul Ta'zim (JDT) pada 14 Desember.
U-23 Vietnam "mengawasi kaki" U-23 Malaysia

Pelatih Kim Sang-sik menugaskan staf pelatih untuk menonton pertandingan antara U.23 Malaysia dan U.23 Laos.
Foto: Nhat Thinh
Sementara itu, klub Terengganu asuhan Ubaidullah Shamsul akan bertanding melawan klub Kuching pada pukul 8 malam hari ini sebelum menghadapi Immigration FC pada 19 Desember.
Sebelumnya, pelatih Nafuzi Zain pusing sekali meyakinkan klub-klub Malaysia agar melepas pemain untuk timnas U-23 Malaysia. Alasannya, klub-klub itu tak yakin timnas U-23 Malaysia mampu memberi perubahan di SEA Games ke-33.
Hal ini bermula dari kekecewaan para pemain sepak bola terhadap cara Federasi Sepak Bola Malaysia yang membiarkan pemain asing membanjiri kejuaraan nasional, yang mengakibatkan pemain muda terhambat kariernya karena terbatasnya kesempatan bermain di level klub, yang mengakibatkan prestasi Timnas Malaysia U-23 semakin terpuruk.

Akankah U.23 Vietnam berubah sebelum U.23 Malaysia?
Foto: Nhat Thinh
Yang terkini, pada turnamen Asia Tenggara U.23 2025, U.23 Malaysia kalah dari U.23 Filipina dan harus terhenti di babak penyisihan grup, menyaksikan lawannya meraih tiket ke babak sistem gugur (saat itu U.23 Filipina kalah dari U.23 Vietnam di semi-final).
Pada pertandingan pembuka Grup B turnamen sepak bola putra, pelatih tim U.23 Malaysia, Nafuzi Zain, dan direktur teknik FAM sekaligus mantan pelatih timnas, Bapak Tan Cheng Hoe, diam-diam datang menyaksikan pertandingan tim U.23 Laos dan U.23 Vietnam.
Pelatih Kim Sang-sik sendiri juga merencanakan dan menugaskan staf pelatih untuk menyaksikan pertandingan antara U.23 Malaysia dan U.23 Laos pada 7 Desember, untuk "mengawasi kaki dan tungkai" lawan kita di pertandingan terakhir Grup B pada 11 Desember.
Bahkan banyak pengamat sepak bola Malaysia yang pesimis, tidak yakin U.23 Malaysia akan meraih 3 poin di laga pembuka setelah menyaksikan U.23 Laos bermain sepak bola yang terorganisir dan sangat menyebalkan saat melawan U.23 Vietnam.
Pemilihan
U.23 Vietnam vs U.23 Malaysia - SEA Games 33
Anda dapat memilih 1 item. Suara Anda akan dipublikasikan.
Sumber: https://thanhnien.vn/u23-malaysia-mat-2-tru-cot-phut-cuoi-khong-som-buong-sung-truoc-viet-nam-thay-kim-cang-phai-can-trong-185251205123426909.htm






Komentar (0)