Harga minyak secara bertahap turun setelah perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas

Harga minyak turun pada sesi perdagangan sore hari tanggal 10 Oktober, melanjutkan penurunan 1,6% pada sesi sebelumnya, karena risiko politik secara bertahap menurun setelah Israel dan Hamas mencapai tahap pertama dari rencana untuk mengakhiri konflik di Gaza.

Memompa bensin untuk kendaraan di sebuah SPBU di Quezon, Filipina. Foto ilustrasi: THX/TTXVN

Pada pukul 13.36 (waktu Vietnam), harga minyak mentah Brent turun 24 sen AS (0,4%) menjadi 64,98 dolar AS/barel. Harga minyak mentah light sweet AS (WTI) juga turun 20 sen AS (0,3%) menjadi 61,31 dolar AS/barel.

Israel dan Hamas telah menandatangani perjanjian gencatan senjata, menandai tahap pertama inisiatif perdamaian Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri konflik selama dua tahun di Gaza. Dibandingkan pekan lalu, harga minyak kedua negara naik sekitar 0,7%, pulih dari penurunan tajam.

Analis ANZ, Daniel Hynes, mengatakan gencatan senjata di Gaza merupakan langkah signifikan untuk mengakhiri konflik dua tahun yang telah meningkatkan risiko gangguan pasokan minyak. Ia mengatakan kesepakatan itu telah mengalihkan perhatian pasar kembali ke risiko kelebihan pasokan seiring OPEC melonggarkan pemangkasan produksi.

Para investor juga khawatir bahwa penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi AS dan mengurangi permintaan minyak di konsumen minyak terbesar dunia.

Source: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/gia-dau-giam-dan-sau-thoa-thuan-ngung-ban-israel-hamas-20251010162613163.htm