Kekuatan Miliarder

Menurut statistik majalah ekonomi Amerika Forbes, 2024 merupakan tahun rekor jumlah miliarder USD dengan 2.781 miliarder di seluruh dunia, 141 lebih banyak dari tahun lalu. Di antara mereka, terdapat banyak miliarder berpengaruh yang mampu memengaruhi tatanan dunia dan menerapkan model sosial mereka pada umat manusia.

Miliarder Bill Gates saat berkunjung ke pusat kesehatan di Awutu Senya, Ghana. Foto: GETTY GAMBAR

Pertama-tama, kita bisa menyebut miliarder Elon Musk. Ketika konflik di Ukraina meletus pada Februari 2022, Elon Musk menyediakan layanan internet ke Ukraina melalui satelit Starlink yang diluncurkan oleh perusahaan SpaceX miliknya, yang memungkinkan rakyat dan militer negara ini mengakses internet dengan dampak yang lebih kecil dari serangan dan gangguan Rusia. Namun, hanya beberapa bulan kemudian, Elon Musk tiba-tiba mengumumkan di Twitter (jaringan X) bahwa ia tidak dapat lagi mendanai sistem ini tanpa batas waktu.

Menurut Courrier International, keputusan tersebut diambil hanya beberapa hari setelah Ukraina menolak rencana perdamaian yang diusulkan Elon Musk untuk mengakhiri perang di Ukraina. Olivier Lascar, Pemimpin Redaksi divisi digital majalah Sciences et Avenir, menyatakan kekhawatiran bahwa seorang individu, seorang pemilik bisnis, kini dapat memengaruhi perang.

Berikutnya adalah Bill Gates. Pada tahun 2000, miliarder Bill Gates dan istrinya mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) dengan tujuan meningkatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan mengurangi kemiskinan di seluruh dunia. Pada tahun 2018, dukungan BMGF mencapai 46,8 miliar dolar AS, lebih tinggi daripada PDB Pantai Gading atau Yordania pada saat yang sama. BMGF juga merupakan donor utama bagi badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas masalah kesehatan, khususnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut data 2020-2021 di situs web resmi WHO, BMGF merupakan donor terbesar kedua di dunia, setelah Jerman, dengan jumlah hingga 751 juta dolar AS.

Miliarder Teknologi Amerika

Menganalisis pengaruh BMGF, Ibu Stephanie Tchiombiano, dosen Departemen Ilmu Politik di Universitas Pantheon Sorbonne di Paris, mengatakan bahwa yayasan Bill dan Melinda Gates dapat memengaruhi kebijakan kesehatan dunia melalui berbagai cara, seperti: kehadiran dalam sistem manajemen kesehatan global, menjadi anggota kelompok informal H8 (Health 8) yang mempertemukan para pemimpin kesehatan dunia. "Banyak orang juga khawatir bahwa keputusan WHO harus menunggu persetujuan BMGF sebelum disahkan," ujar Ibu Stephanie Tchiombiano.

Menurut laporan keuangan Meta Group untuk kuartal kedua 2023, yang didirikan oleh miliarder Mark Zuckerberg, jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh ekosistem Meta mencapai sekitar 3,88 miliar orang, angka yang sangat besar. Dengan data yang mencakup sepertiga populasi dunia, bos Facebook ini jelas memiliki potensi untuk memberikan pengaruh yang besar.

Menurut Christine Kerdellant, penulis buku Ces milliardaires plus forts que les États (Miliarder lebih berkuasa daripada negara), Mark Zuckerberg dapat memengaruhi pemilu. Tak hanya dapat mengubah suara pemilih, platform media sosial Mark Zuckerberg juga dapat mengubah pandangan estetika pengguna.

Christine Kerdellant mengatakan ada dua cara pemerintah dapat membatasi kekuasaan miliarder. Pertama, seperti yang dilakukan Tiongkok, yaitu mencegah perkembangan bisnis Amerika di Tiongkok, dan sebaliknya mendorong bisnis domestik untuk menciptakan keseimbangan antara miliarder Tiongkok dan Amerika.

Namun, ketika bisnis mampu mengancam kekuasaan pemerintah di bidang-bidang tertentu, pemerintah akan memiliki langkah-langkah lain untuk melakukan intervensi. Cara kedua adalah dengan melakukan seperti yang dilakukan Eropa. Mereka mencoba membeli 900 perusahaan, dengan tujuan melakukan intervensi sejak awal persaingan dan mengambil keuntungan dari apa yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan ini. Selain itu, terdapat langkah-langkah perpajakan seperti mengenakan pajak minimum global sebesar 15% kepada perusahaan multinasional…

Bakat dan kontribusi para miliarder ini bagi masyarakat memang tak terbantahkan: mereka memajukan perekonomian, meningkatkan taraf hidup, dan menciptakan kemajuan bagi umat manusia. Namun, yang pasti, masyarakat dan pemerintah tidak ingin bergantung dan didominasi oleh para miliarder.

Menurut data dari Institut Estetika Champs Élysées di Paris (Prancis), jumlah anak muda berusia 15-25 tahun yang meminta operasi plastik telah meningkat 10 kali lipat. Mereka menginginkan operasi plastik karena terbiasa melihat foto mereka dengan filter (teknologi penyuntingan gambar) yang tersedia di Facebook atau Instagram, mengikuti dunia virtual yang diciptakan oleh platform jejaring sosial. Alih-alih mengambil langkah-langkah pencegahan atau peringatan, Meta justru membuatnya semakin adiktif, asalkan dapat membuat penggunanya tetap aktif selama mungkin untuk tujuan periklanan.

MUTIARA

Sumber: https://www.sggp.org.vn/quyen-luc-cua-cac-ty-phu-post745941.html