Yow Kang Huat, warga Singapura, gembira memenangkan tempat kedua dalam kelompok usia di atas 60 tahun, jarak 21 km di VnExpress Marathon Sparkling Quy Nhon 2023.
Yow, yang nama panggilan larinya adalah Frankie, mulai berlari sejak SMA. Saat itu, lari adalah hobinya sepulang sekolah. Namun, saat itu, Yow sama sekali tidak mengenal maraton, dan hanya berpartisipasi dalam lomba lari jarak pendek di sekolah.
Tuan Yow di lintasan lari VnExpress Marathon Sparkling Quy Nhon 2023. Foto: VnExpress Marathon
Di perguruan tinggi, Pak Yow belajar lebih banyak tentang lari. Ia bergabung dengan sekelompok mahasiswa yang memiliki minat yang sama dalam lari dan menemukan pelatih yang baik. Sejak saat itu, ia mulai mendaftar untuk beberapa lomba lari jarak jauh. Pertama, 10 km, lalu setengah maraton, lalu maraton penuh.
"Saya masih ingat maraton penuh pertama saya, yang berakhir dengan bencana. Saya sangat lelah sehingga saya memutuskan untuk berhenti di kilometer ke-40, meskipun hanya tersisa 2 kilometer menuju garis finis. Saat itu, saya begitu bersemangat sehingga tidak menyadari bahwa maraton bukanlah tantangan yang sederhana. Jadi, meskipun saya lebih muda dan lebih sehat daripada sekarang, saya tidak menyelesaikannya. Sebelumnya, saya hanya berlatih untuk jarak 10 kilometer. Itu adalah pelajaran berharga dan memotivasi saya untuk berlatih lebih serius di masa mendatang," kenang Bapak Yow.
Setelah lulus, Pak Yow pergi ke Malaysia untuk bekerja dan semakin bersemangat berlari. Ia bergabung dengan klub lari dan berlatih secara teratur. Bersama teman-teman larinya, ia mengikuti maraton di seluruh Malaysia, terutama di jarak 21 km dan 42 km. "Itu adalah pengalaman berharga di masa muda saya. Saya tidak hanya meningkatkan parameter performa saya, tetapi juga mendapatkan lebih banyak teman pelari," ujarnya.
Kemudian, Bapak Yow kembali bekerja di Singapura. Takdir membawanya ke Vietnam, bekerja di industri peralatan medis . Saat itu, berlari bukan hanya upaya untuk mengembangkan diri melalui setiap perlombaan, tetapi juga kesempatan baginya untuk menjelajahi banyak negara lain. Bapak Yow mendaftar dan menyelesaikan ratusan maraton di berbagai tempat seperti Hong Kong, Taiwan, Kanada, Malaysia, dan Vietnam.
Semasa mudanya, Tuan Yow pernah mencapai jarak sub-3 maraton. Sebelum Covid-19, rekornya untuk jarak ini adalah 3 jam 45 menit. Kini, pelari berusia 64 tahun ini tidak lagi bersemangat untuk berlatih maraton penuh. Namun, Tuan Yow yakin jika ia mencoba lagi, ia masih bisa mencapai jarak sub-4 di masa mendatang.
Saat ini, Bapak Yow lebih banyak berpartisipasi dalam lari jarak 21 km untuk memuaskan kecintaannya pada wisata sambil berlari. Di VnExpress Marathon Sparkling Quy Nhon 2023, beliau berpartisipasi dalam lari setengah maraton dan mencatatkan waktu 1 jam 54 menit 19 detik, menempati peringkat kedua dalam kelompok usia pria di atas 60 tahun.
Tuan Yow berjalan di jembatan Thi Nai pada pagi hari tanggal 11 Juni. Foto: VnExpress Marathon
"Ini adalah lomba yang terorganisir dengan baik. Suasananya meriah, para relawannya ramah dan membantu para atlet. Tersedia cukup air dan posko medis. Saya rasa penyelenggara dapat meningkatkan komunikasi dengan para atlet. Seperti saya, ketika mencapai garis finis dan diberi kartu hadiah, saya tidak diberi instruksi apa yang harus dilakukan selanjutnya. Saya juga berpikir penyelenggara harus menyediakan beberapa tempat sampah di dekat garis finis agar para atlet dapat membuang botol air bekas mereka di sana," ujarnya.
Ke depannya, Bapak Yow menargetkan waktu tempuh 1 jam 45 menit untuk jarak half marathon. Beliau mengatakan akan terus berpartisipasi dalam lomba di sistem Marathon VnExpress, jika beliau dapat mengatur waktunya.
"Sejujurnya, saya tidak tahu berapa lama lagi tubuh dan pikiran saya masih mengizinkan saya untuk berlari. Saya hanya bisa memastikan bahwa saya akan terus bersemangat dalam olahraga ini selama saya masih bisa berlari. Ketika saya tidak bisa berlari lagi, mungkin saya akan mencari olahraga lain untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan saya. Melalui ini, saya ingin berpesan kepada Anda untuk terus berlari selagi kaki dan hati Anda masih mengizinkannya," ujar pelari berusia 64 tahun itu.
Quynh Chi
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)