Pada tanggal 5 September, sekelompok siswa (usia 10 hingga 14 tahun, yang tinggal di komune Ia Dom, provinsi Gia Lai ) sedang dipantau dan dirawat secara aktif oleh dokter di Rumah Sakit Anak Provinsi Gia Lai. Sebelumnya, sekitar pukul 15.30 pada tanggal 3 September, sekelompok 9 siswa yang tinggal di desa Mook Trang, komune Ia Dom menunjukkan gejala mual, sakit perut, kesulitan bernapas, mati rasa pada bibir dan lidah, kelelahan...

Segera setelah insiden ditemukan, warga setempat dan staf Puskesmas Komune Ia Dom memberikan pertolongan pertama kepada para korban. Pada saat yang sama, para korban dibawa ke Rumah Sakit Anak Provinsi Gia Lai untuk perawatan darurat.
Melalui verifikasi oleh pihak berwajib setempat, dipastikan bahwa penyebab kejadian tersebut adalah saat orang dewasa pergi bekerja di ladang, siswa secara serampangan menemukan dan menangkap kodok untuk diolah dan dimakan daging kodoknya (hati, telur, empedu), sehingga terjadi keracunan.
Berbicara kepada Surat Kabar CAND, seorang pimpinan Rumah Sakit Anak Provinsi Gia Lai mengatakan bahwa kondisi kesehatan para pasien kini stabil dan tidak ada kasus kritis, satu kasus telah dipulangkan. Pihak rumah sakit telah mengerahkan para dokter untuk fokus pada perawatan dan mengedukasi pasien tentang bahaya mengonsumsi daging kodok.
Bapak Le Trong Phuc, Ketua Komite Rakyat Komune Ia Dom, menambahkan bahwa setelah kejadian tersebut, Komite Rakyat Komune dan organisasinya telah pergi ke Desa Mook Trang untuk memperkuat propaganda, menyiarkan informasi melalui radio dan media sosial guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah keracunan daging kodok. Di saat yang sama, jika ditemukan kasus konsumsi daging kodok dan muncul gejala yang tidak biasa seperti mual, pusing, dan sakit perut... segera pergi ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan perawatan darurat.
Sumber: https://cand.com.vn/doi-song/sau-khi-an-thit-coc-9-hoc-sinh-phai-nhap-vien-cap-cuu--i780454/
Komentar (0)