
Ingat, di SEA Games 2015, Anh Vien mengejutkan media dan publik Singapura. Ia mendominasi cabang renang dengan medali emas dari berbagai jarak. Saat itu, Singapura merupakan kekuatan besar di dunia renang dengan nama-nama besar, terutama Josep Schooling dan tiga bersaudara Quah Ting Wen, Quah Jing Wen, dan Quah Zheng Wen.
Pers Singapura membandingkan Anh Vien dengan seorang "perenang baja", ia menjadi terkenal di halaman berita tentang kongres negara tuan rumah.
Kekaguman publik terhadap Anh Vien juga karena kecantikan dan kesederhanaannya sebagai seorang gadis Barat, dengan senyum ramah dan cerah. Tidak mencolok namun tetap menarik bagi semua orang, itulah keistimewaan Anh Vien dibandingkan dengan nama-nama besar olahraga Vietnam.
Oleh karena itu, mundurnya Anh Vien sangat disesalkan. Bukan kebetulan jika para ahli percaya bahwa industri olahraga telah membangun citra ikonis, yang mendorong kecintaan terhadap olahraga dan renang. Anh Vien jelas telah menjadi inspirasi bagi banyak anak dan remaja untuk mengikuti lomba balap sepeda hijau.

SEA Games ke-33 akan segera berlangsung di Thailand, dan tantangan bagi delegasi olahraga Vietnam tidaklah kecil. Tiba-tiba teringat Anh Vien, ketika olahraga Vietnam tampaknya semakin kehilangan "monumen" yang berpengaruh di seluruh kawasan. Mereka adalah nama-nama terkenal di masa lalu seperti Hoang Xuan Vinh, Vu Thi Huong, Truong Thanh Hang, atau Nguyen Thi Huyen...
Olahraga Vietnam sangat membutuhkan ikon untuk menginspirasi masyarakat di era pembangunan nasional.
Sumber: https://tienphong.vn/sea-games-den-chot-nho-anh-vien-post1793607.tpo






Komentar (0)