Dalam upaya melindungi masyarakat dari penipuan peniruan identitas resmi, mulai 1 Juli, sebagian besar pesan SMS yang dikirim oleh lembaga pemerintah di Singapura akan memiliki ID pengirim unik untuk memudahkan masyarakat dalam mengautentikasi pesan teks pemerintah.
Menurut Govinsider, pemerintah mengirimkan lebih dari 100 juta pesan teks kepada warga setiap tahun, seperti pemberitahuan untuk mengisi formulir pajak, pembaruan tentang aplikasi perumahan umum, atau pengingat untuk menghadiri janji temu medis.
Namun, mulai 1 Juli, pesan SMS tersebut akan menampilkan "gov.sg" sebagai ID pengirim, alih-alih instansi pemerintah tertentu, seperti "MOH" untuk Kementerian Kesehatan atau "Iras" untuk Otoritas Pajak Dalam Negeri Singapura. Selain ID "gov.sg", semua pesan teks akan diawali dengan nama lengkap instansi pengirim dan diakhiri dengan catatan yang menyatakan bahwa pesan tersebut merupakan pesan otomatis dari Pemerintah Singapura, sehingga penerima tidak perlu membalas pesan tersebut.
Namun, terdapat pengecualian, yaitu pesan teks dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri yang berkaitan dengan layanan nasional dan layanan darurat akan memiliki ID pengirim yang berbeda. ID pengirim "gov.sg" saat ini berlaku untuk pesan yang dikirim melalui SMS, tetapi tidak untuk platform perpesanan lain seperti WhatsApp atau Telegram.
Menurut Kepolisian Singapura (SPF), hampir 900 penipuan peniruan identitas pemerintah dilaporkan pada tahun 2023, dengan kerugian setidaknya S$13 juta (US$9,5 juta) pada bulan Desember saja.
Beberapa inisiatif telah diluncurkan dalam beberapa tahun terakhir untuk mencegah penipuan SMS. Pada tahun 2022, semua bank di Singapura menghapus tautan yang dapat diklik dalam email dan SMS yang dikirimkan kepada nasabah ritel. Pada tahun 2023, Otoritas Pengembangan Media Infocomm mewajibkan semua organisasi yang mengirimkan SMS dengan ID alfanumerik untuk mendaftar ID pengirim SMS. Per April 2024, lebih dari 4.000 bisnis – termasuk lembaga keuangan dan perusahaan e-commerce – telah terdaftar.
CHI HANH
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/singapore-chan-gia-mao-tin-nhan-cua-chinh-phu-post744872.html






Komentar (0)