Kendalikan nafsu makan Anda.
Salah satu konsekuensi nyata dari makan cepat adalah kenaikan berat badan. Ushakiran Sisodia, Kepala Departemen Makanan dan Dietetik di Rumah Sakit Nanavati Max (India), menjelaskan bahwa ketika makan cepat, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk merasakan rasa kenyang, dan jumlah kalori yang dikonsumsi meningkat.
Makan perlahan membantu mengendalikan nafsu makan.
Banyak pasien yang kelebihan berat badan melaporkan tidak merasa kenyang. Sebagian besar dari mereka memiliki kebiasaan makan dengan cepat, menurut The Indian Express .
Menurut Jimmy Pathak, seorang konsultan endokrinologi di Rumah Sakit Nanavati Max (India), makan perlahan membantu mengendalikan nafsu makan.
Baik untuk sistem pencernaan.
Orang yang makan dengan cepat seringkali tidak mengunyah dengan saksama. Akibatnya, enzim pencernaan tidak dapat memecah makanan dengan benar. Menurut Ushakiran Sisodia, pencernaan yang tidak sempurna ini dapat menyebabkan kembung, sembelit, dan masalah kesehatan usus lainnya.
Ketika makanan dikunyah secara menyeluruh, enzim pencernaan bekerja lebih efisien. Tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik dan mengalami lebih sedikit masalah pencernaan.
Mengurangi risiko terkena diabetes.
Menurut Ibu Pathak, makan dengan cepat menyebabkan fluktuasi kadar glukosa setelah makan, sehingga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Saat Anda makan perlahan, jumlah gula yang dilepaskan lebih stabil, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah.
Namun, makan terlalu lambat dapat menyebabkan Anda menelan banyak udara, yang mengakibatkan kembung.
Kecepatan makan juga bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan spesifik masing-masing individu.
Secara umum, makanan harus dikunyah dengan benar untuk memastikan cairan pencernaan tercampur dengan baik, sehingga memudahkan penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Kunci untuk mendapatkan berbagai manfaat kesehatan adalah makan secukupnya. Sesibuk apa pun Anda, Anda harus meluangkan waktu untuk makan.
Tautan sumber






Komentar (0)