Khususnya, telah dilakukan penyusunan regulasi koordinasi lintas sektor dalam rangka penerimaan warga negara dan penyelesaian pengaduan serta pengaduan terkait lembaga peradilan. Dalam proses penyelesaian pengaduan dan pengaduan, Kejaksaan Tinggi Provinsi secara proaktif berkoordinasi dengan kejaksaan dalam menerima, mengklasifikasi, memproses, menyelesaikan, dan mengawasi penyelesaian pengaduan dan pengaduan dalam proses pidana. Dalam proses penuntutan, Kejaksaan Tinggi menerapkan langkah-langkah penuntutan langsung kepada badan investigasi kepolisian, menerbitkan surat permohonan pemeriksaan mandiri, dan melaporkan hasilnya kepada Kejaksaan Tinggi. Setelah proses penuntutan, kesimpulan dan rekomendasi yang tepat waktu dikeluarkan untuk mengatasi keterbatasan, memastikan penerimaan, pemrosesan, dan penyelesaian pengaduan dilakukan dengan cepat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan tanpa penundaan yang berkepanjangan.
Cabang yudikatif menandatangani peraturan koordinasi
Kejaksaan Rakyat di dua tingkat telah berkoordinasi dengan baik dengan lembaga peradilan dalam pertukaran informasi, peninjauan untuk memastikan keseragaman data, penyediaan dokumen yang relevan, dan pelaporan hasil penanganan pengaduan dan pengaduan dalam kegiatan peradilan, serta memastikan kepatuhan terhadap prosedur dan batas waktu sebagaimana diatur dalam undang-undang. Selama periode tersebut, lembaga peradilan telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengirimkan laporan dan notifikasi penanganan pengaduan dan pengaduan dalam kegiatan peradilan kepada lembaga yang lebih tinggi.
Dengan demikian, hasil kerja Kejaksaan Rakyat Provinsi dalam menerima, mengklasifikasi, dan memproses permohonan Kejaksaan Rakyat Provinsi adalah 1.205 permohonan; Badan Investigasi Kepolisian Provinsi menerima 130 permohonan; Badan Penegakan Putusan Perdata menerima 625 permohonan; Pengadilan Rakyat Provinsi menerima 319 permohonan. Setelah menerima permohonan, unit-unit tersebut juga melanjutkan untuk menyelesaikannya sesuai dengan kewenangannya. Secara spesifik, melalui verifikasi dan penanganan, Kejaksaan Rakyat Provinsi menyelesaikan 94 permohonan (1 pengaduan benar; 93 pengaduan salah); Badan Investigasi Kepolisian Provinsi menyelesaikan 104 permohonan (104 pengaduan salah); Badan Penegakan Putusan Perdata menyelesaikan 503 permohonan (46 pengaduan benar; 33 pengaduan sebagian benar; 242 pengaduan salah); Pengadilan Rakyat Provinsi menyelesaikan 293 permohonan (7 pengaduan benar; 286 pengaduan salah)...
Melalui beberapa hasil praktis dari pekerjaan tersebut di atas, pengembangan dan penerbitan 2 surat edaran bersama (Surat Edaran Bersama 01 dan 02 yang mengatur koordinasi dalam pekerjaan penanganan pengaduan dan pengaduan mengenai kegiatan peradilan) benar-benar mendesak dan sesuai dengan persyaratan praktis. Isi dari 2 surat edaran bersama tersebut konsisten dengan Undang-Undang Pengaduan, Undang-Undang Pengaduan dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Surat Edaran Bersama 02 dengan jelas menetapkan ruang lingkup pengaturan, subjek yang berlaku, terutama 11 formulir yang digunakan dalam pekerjaan menerima dan menangani pengaduan dan pengaduan dalam proses pidana sesuai dengan persyaratan praktis dari pekerjaan tersebut. Selain itu, masih ada beberapa kekurangan dan keterbatasan dalam proses koordinasi. Dari sana, mengusulkan solusi yang diperlukan untuk mengembangkan, mengubah dan melengkapi Surat Edaran Bersama 02 agar sesuai dengan situasi saat ini.
Ke depannya, sektor-sektor terkait akan terus menyebarkan dan menyebarluaskan Surat Edaran Bersama 02/2018 kepada para pegawai negeri sipil. Memperkuat kepemimpinan komite partai dan pimpinan unit dalam pengelolaan, klasifikasi, penanganan, dan penyelesaian pengaduan dan pengaduan dalam proses pidana, serta koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan, klasifikasi, penanganan, dan penyelesaian pengaduan dan pengaduan, serta pengawasan penyelesaian pengaduan dan pengaduan dalam proses pidana. Meningkatkan efektivitas penyelesaian pengaduan dan pengaduan, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Koordinasi lintas sektor dalam inspeksi dan peninjauan untuk memastikan konsistensi, notifikasi, dan batas waktu pengiriman laporan dan notifikasi penyelesaian pengaduan dan pengaduan dalam kegiatan peradilan..., agar kepemimpinan, pengelolaan, penyelesaian, pelaporan, dan notifikasi hasil penyelesaian pengaduan dalam kegiatan peradilan di sektor peradilan lintas sektor pada dua tingkat Provinsi An Giang dapat terlaksana secara efektif.
NGUYEN HUNG
[iklan_2]
Sumber: https://baoangiang.com.vn/an-giang-24-gio/thoi-su/tang-cuong-phoi-hop-trong-giai-quyet-khieu-nai-to-cao-a417728.html
Komentar (0)