Berdasarkan resolusi tersebut, Provinsi Gia Lai akan terus melaksanakan Resolusi No. 06/2022/NQ-HDND tertanggal 20 Juli 2022 dari Dewan Rakyat Provinsi Binh Dinh (sebelum reorganisasi) tentang kebijakan untuk mendorong peternakan ayam kampung pada periode 2022-2026, bersama dengan Resolusi No. 32/2024/NQ-HDND tertanggal 12 Desember 2024 yang mengubah dan melengkapi Klausul 3, Pasal 1 Resolusi No. 06/2022/NQ-HDND.
Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan peternakan ayam kampung untuk tujuan komersial di wilayah dataran tengah dan pegunungan, termasuk komune Vinh Thanh, Vinh Thinh, Vinh Quang, Vinh Son; Van Canh, Canh Lien, Canh Vinh; Tay Son, Binh An, Binh Khe, Binh Phu, Binh Hiep; An Lao, An Hoa, An Toan, An Vinh; Hoai An, An Hao, An Tuong, Kim Son dan Van Duc.

Selama periode implementasi di Provinsi Binh Dinh (sebelum reorganisasi), kebijakan ini terbukti efektif. Hingga akhir tahun 2024, program ini telah mendukung 36 rumah tangga peternak di Distrik Hoai An, Tay Son, dan Vinh Thanh dengan total ternak sebanyak 110.400 ekor ayam, dengan total anggaran dukungan sebesar 656,4 juta VND. Sejak awal tahun 2025, ketika Resolusi No. 32/2024/NQ-HDND mulai berlaku, tingkat dukungan ditingkatkan, sehingga mendorong banyak rumah tangga untuk mendaftar dan berpartisipasi. Hingga saat ini, 11 rumah tangga peternak di Distrik Hoai An (dulunya) telah menyelesaikan siklus pembiakan dengan jumlah 31.900 ekor ayam.
Bapak Huynh Ngoc Diep, Kepala Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan (Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup Provinsi), mengatakan: "Persetujuan Dewan Rakyat Provinsi atas resolusi untuk melanjutkan penerapan kebijakan mendorong peternakan ayam kampung sangat tepat waktu. Ini merupakan langkah penting selanjutnya untuk menciptakan kondisi bagi masyarakat di wilayah dataran tengah dan pegunungan untuk memperluas skala peternakan mereka, mengembangkan ekonomi keluarga, dan sekaligus berkontribusi pada pembentukan kawasan peternakan komoditas unggulan di provinsi ini. Sektor peternakan dan kedokteran hewan akan berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah untuk memberikan arahan teknis, memantau penyakit, dan memastikan efisiensi serta keamanan selama proses implementasi."
Berdasarkan resolusi tersebut, kebijakan tersebut akan diterapkan di Provinsi Gia Lai mulai 1 Juli 2025. Implementasinya diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah dataran tengah dan pegunungan, mendorong pembangunan ekonomi pertanian berkelanjutan, serta menghubungkan produksi dengan pengolahan dan konsumsi produk.
Sumber: https://baogialai.com.vn/tao-da-phat-trien-chan-nuoi-hang-hoa-o-gia-lai-post570982.html






Komentar (0)