
Saat ini, kebocoran data pribadi marak di dunia maya. Dalam 10 kasus kebocoran data besar di Vietnam yang baru-baru ini tercatat oleh sistem Keamanan Siber Viettel , terdapat 1 kasus penjualan sekitar 300GB data kode sumber dan data pelanggan sebuah unit teknologi; 2 kasus penjualan dan penyebaran informasi dari banyak universitas besar di Vietnam, dengan data yang bocor sekitar 500MB basis data; 2 kasus penjualan data kode sumber dari beberapa unit media dan ritel dengan sekitar 3,5 juta data; 1 kasus kebocoran kode sumber sistem dan data pelanggan sebuah unit yang beroperasi di sektor energi; 4 kasus kebocoran dan penyebaran informasi pribadi lainnya, dengan sekitar 15GB kode sumber dan sekitar 4 juta data. Pihak berwenang dengan cepat "menutupi" celah keamanan ini dan mengeluarkan banyak rekomendasi kepada individu dan organisasi, seperti tidak memberikan nomor telepon atau rekening bank saat bertransaksi atau membeli dan menjual...
Data jual beli dan tukar barang memuat informasi yang sangat rinci tentang individu, organisasi, dan badan usaha: nama lengkap, tanggal lahir, nomor induk kependudukan, alamat, nomor telepon, nomor rekening bank (termasuk saldo), kerabat, jabatan, dan sebagainya. Hal-hal tersebut di atas mendorong perlunya perlindungan data pribadi yang lebih mendesak dari sebelumnya.
Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi telah disahkan oleh Majelis Nasional dan akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2026. Tanggal pemberlakuan undang-undang ini sudah dekat, sehingga menimbulkan banyak tuntutan mendesak untuk melindungi data pribadi. Oleh karena itu, untuk memastikan ketegasan dalam hal organisasi dan unit yang diizinkan untuk mengeksploitasi data pribadi, perlu ditetapkan secara jelas tujuan penggunaan data; mencantumkan sumber data untuk memastikan keaslian dan keakuratan; serta waktu penyimpanan data yang diizinkan. Jika pihak yang datanya dieksploitasi melanggar aturan, harus ada mekanisme, cara untuk mencabut persetujuan, dan kebijakan untuk menghapus dan memusnahkan data pribadi sesuai peraturan.
Ketika undang-undang ini mulai berlaku, terdapat peraturan universal, tetapi untuk data pribadi, khususnya data pribadi, perlu ada peraturan khusus yang semakin jelas dan mudah diterapkan. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak dan kepentingan sah lembaga, organisasi, dan individu ketika informasi pribadi bocor atau bocor terkait dengan hukum dan masalah masyarakat.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/thach-thuc-bao-ve-du-lieu-ca-nhan-post818642.html
Komentar (0)