Katedral di Jerman membutuhkan waktu lebih dari 600 tahun untuk diselesaikan

Terletak di Sungai Rhine yang bersejarah dan telah menyaksikan dua Perang Dunia, Katedral Cologne Jerman dianggap oleh UNESCO sebagai salah satu karya arsitektur Gotik terindah di Eropa dan telah menjadi situs warisan dunia sejak tahun 1996.

Katedral Cologne di Jerman membutuhkan waktu lebih dari 600 tahun untuk diselesaikan dengan biaya £20 juta. (Sumber: Arkeonews)

Katedral Cologne, nama Jermannya DITIB-Zentralmoschee Köln, mulai dibangun pada tahun 1248 tetapi ditinggalkan dan tidak dimulai kembali hingga tahun 1840 dan secara resmi selesai 40 tahun kemudian.

Gereja ini dirancang dengan dinding kaca, memiliki dua menara kuno yang tinggi dan atap runcing, dengan luas total 4.500 m² dan biaya konstruksi sebesar 20 juta poundsterling, serta kapasitas hingga 4.000 orang. Fasad gereja dilapisi marmer, salah satu yang terbesar di antara bangunan-bangunan Kristen.

Dari tahun 1880 hingga 1884, Katedral ini merupakan bangunan tertinggi di dunia, tetapi kehilangan gelar ini setelah Monumen Washington dan Menara Eiffel selesai dibangun. Meskipun demikian, katedral ini masih merupakan gereja tertinggi kedua di Jerman (setelah Katedral Ulmer) dan tertinggi ketiga di dunia (setelah Katedral Sevilla dan Katedral Milan).

Jendela-jendelanya dirancang tinggi, dengan banyak panel dan lengkungan khas Gotik, membantu mendapatkan banyak cahaya alami.

Terdapat 5 lonceng di Katedral, dengan Lonceng Santo Petrus sebagai yang terberat, dengan berat 24 ton. Dari menara lonceng, pengunjung dapat menikmati pemandangan panorama kota Köln dan Sungai Rhine.

Meskipun dihantam 14 bom udara dan 70 bom api selama Perang Dunia II, Katedral ini beruntung masih bertahan dan menjadi simbol Jerman seperti sekarang ini. (Sumber: Flickr)

Katedral Köln menyimpan banyak karya seni. Di antaranya adalah desain vellum Katedral Köln, yang dianggap sebagai benda paling berharga di Katedral dan merupakan dokumen langka untuk penelitian dan studi arsitektur abad ke-12.

Selain itu, pada tahun 1164, relik tiga doktor teologi dari Milan dipindahkan ke Katedral Köln. Potret-potret, penyaliban Santo, Ekaristi, dan Injil semuanya terpelihara utuh di Katedral.

Katedral ini juga telah menyaksikan banyak titik balik sejarah di negara heksagonal ini. Selama Revolusi Prancis, tempat ini diubah menjadi penjara, beberapa area kampus diubah menjadi gudang dan kandang kuda, sementara perabotannya digunakan sebagai kayu bakar.

Katedral Cologne terkena 14 bom udara dan 70 bom pembakar selama Perang Dunia II, tetapi untungnya, Katedral tersebut tidak runtuh dan tetap berdiri di tengah kota yang hancur.

Sumber: https://baoquocte.vn/thanh-duo-ng-mat-hon-600-nam-moi-hoa-n-tha-nh-o-duc-263753.html