Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
RUU ini dirancang untuk memaksa raksasa internet seperti Google dan Facebook (dimiliki oleh Meta) untuk menegosiasikan kesepakatan komersial dan membayar organisasi berita di Kanada. Namun, perusahaan teknologi AS mengatakan proposal tersebut tidak berkelanjutan bagi bisnis mereka.
Google dan Facebook telah bereksperimen dengan membatasi beberapa pengguna untuk melihat atau berbagi konten berita di Kanada tahun ini, yang mungkin merupakan respons dari perusahaan teknologi AS jika RUU tersebut, yang dijuluki "Undang-Undang Berita Online", menjadi undang-undang dalam bentuknya saat ini.
"Fakta bahwa raksasa internet ini lebih memilih untuk memutus akses warga Kanada ke berita lokal daripada membayar secara adil adalah masalah sebenarnya, dan sekarang mereka menggunakan taktik intimidasi untuk mencapai tujuan mereka – itu tidak akan berhasil," ujar Trudeau kepada wartawan di Ottawa pada 7 Juni, sebagaimana dilaporkan Reuters.
RUU tersebut, yang diperkenalkan pada bulan April 2022, membuat ketentuan yang serupa dengan undang-undang inovatif yang disahkan di Australia pada tahun 2021.
Google mengatakan peraturan yang diusulkan Kanada lebih ketat daripada yang diberlakukan di Australia dan Eropa, dan mengusulkan beberapa amandemen "agar selaras dengan standar internasional" untuk mengatasi kekhawatiran perusahaan.
"Kami telah mengusulkan solusi yang masuk akal dan praktis yang akan memungkinkan RUU ini mencapai tujuannya dan meningkatkan investasi kami dalam ekosistem berita Kanada," ujar juru bicara Google, Shay Purdy, menanggapi pernyataan Trudeau.
RUU tersebut “memiliki sejumlah masalah serius yang membuatnya tidak dapat diterapkan pada produk dan layanan kami,” tambah Bapak Purdy.
RUU tersebut telah disahkan oleh Dewan Rakyat Kanada Desember lalu dan kini berada di Senat negara tersebut. Senat Kanada jarang memblokir RUU yang telah disahkan oleh Dewan Rakyat.
Industri media Kanada menginginkan regulasi yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi untuk mencegah mereka menyingkirkan organisasi berita dari pasar periklanan daring.
"Berbagai raksasa internet, seperti Meta, mencatat rekor laba dari tahun ke tahun, sementara di saat yang sama, organisasi berita independen di seluruh Kanada sedang berjuang," kata Trudeau. "Kami akan terus memastikan bahwa laba besar ini berkontribusi pada penguatan demokrasi kita."
Pekan lalu, Meta menyatakan RUU tersebut cacat fundamental. Perusahaan milik miliarder Mark Zuckerberg itu menyatakan berita tidak memiliki nilai ekonomi bagi platformnya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)