
Para delegasi mengunjungi ruang pameran, memperkenalkan produk pertanian organik serta gambar dan dokumen tentang pertanian organik di ISOP 2025.
Mengembangkan pertanian organik bukan hanya tren global, tetapi juga pilihan strategis bagi Vietnam untuk menjamin ketahanan pangan, meningkatkan kualitas produk pertanian, dan memenuhi standar internasional, terutama dalam konteks meningkatnya dampak perubahan iklim dan tingginya tuntutan pasar terhadap kualitas produk, serta tuntutan produksi yang ramah lingkungan. Praktik produksi pertanian di Delta Mekong menunjukkan bahwa model pertanian organik tidak hanya menciptakan produk pertanian yang bersih dan aman, tetapi juga membantu meningkatkan nilai, memperluas pasar ekspor, dan mendorong pengembangan produksi berkelanjutan. Namun, pengembangan produksi dan konsumsi produk pertanian organik masih menghadapi kesulitan dan hambatan yang perlu segera diatasi.
Dalam lokakarya tersebut, para delegasi mendapatkan informasi terkini dan orientasi pengembangan pertanian organik di provinsi dan kota di Delta Mekong. Peluang dan tantangan dalam pengembangan pertanian organik dibahas, serta berbagi praktik dari model, proyek, dan hasil penelitian dalam budidaya padi organik dan tanaman pangan lainnya secara umum di Delta Mekong. Isu-isu teknis terkait pupuk organik, pengelolaan tanah, keanekaragaman hayati, dan pembangunan rantai nilai pertanian organik yang berkelanjutan juga dibahas.
Lokakarya ini juga mencurahkan banyak waktu untuk sesi pertukaran dan diskusi sehingga para delegasi dapat mengusulkan solusi dan inisiatif untuk mengatasi "hambatan" pengembangan pertanian organik, seperti pengembangan pasar konsumsi produk organik, pengawetan dan pengolahan produk, penelusuran asal-usul, dan pemberian sertifikasi dalam produksi organik.
ISOP 2025 mempertemukan lebih dari 200 pakar, ilmuwan , dan perwakilan unit serta perusahaan domestik dan asing. Acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan erat antara akademisi, pembuat kebijakan, dan komunitas bisnis domestik dan asing. Dengan demikian, mendorong terjalinnya hubungan antara "empat pilar", yaitu: Negara, ilmuwan, pelaku bisnis, dan petani. Inilah kunci untuk mengubah pengetahuan menjadi tindakan praktis, membantu petani mengakses teknologi baru, pelaku bisnis memperluas peluang investasi, dan para pengelola memiliki basis yang lebih kuat untuk pengambilan kebijakan bagi pengembangan pertanian organik.
Solusi dan rekomendasi pada lokakarya tersebut juga akan berkontribusi pada implementasi efektif orientasi dan tujuan Proyek tentang pembangunan berkelanjutan seluas 1 juta hektar penanaman padi berkualitas tinggi dan rendah emisi yang terkait dengan pertumbuhan hijau di wilayah Delta Mekong pada tahun 2030.
Berita dan foto: KHANH TRUNG
Sumber: https://baocantho.com.vn/thuc-day-phat-trien-nong-nghiep-huu-co-tai-vung-dbscl-a193403.html






Komentar (0)