Pada tanggal 17 September, menurut informasi dari Komite Rakyat Kecamatan Lung Cu, Provinsi Tuyen Quang, baru saja mengeluarkan laporan yang menegaskan bahwa informasi yang tersebar di media sosial tentang harga jasa pariwisata di Desa Lo Lo Chai yang "3 kali lipat lebih mahal dari harga sebenarnya" adalah tidak benar.
Sebelumnya, muncul informasi di media sosial yang menunjukkan tingginya harga layanan di desa wisata budaya Lo Lo Chai. Segera setelah mengetahui kejadian tersebut, Komite Tetap Partai Komune Lung Cu memerintahkan Komite Rakyat Komune untuk segera melakukan investigasi dan verifikasi.

Informasi tentang harga layanan wisata di Lo Lo Chai yang 3 kali lebih mahal tersebar di media sosial. Foto: MXH
Telah dibentuk Kelompok Kerja untuk bekerja langsung dengan Badan Pengelola Desa Wisata Budaya dan seluruh 51 usaha jasa yang ada di desa tersebut, meliputi rumah singgah, rumah makan, dan warung makanan ringan.
Hasilnya, menurut laporan verifikasi, 100% bisnis di Lo Lo Chai menerapkan aturan harga secara ketat dan menjual sesuai harga yang tercantum. Kelompok kerja tidak menemukan adanya praktik pemanfaatan festival atau peningkatan jumlah pengunjung untuk menaikkan harga secara sewenang-wenang. Harga layanan diumumkan secara publik di tempat-tempat usaha sebagai berikut:
Layanan akomodasi: Kamar asrama: 100.000 - 200.000 VND/orang. Kamar pribadi tanpa kamar mandi pribadi: 250.000 - 500.000 VND/kamar. Kamar pribadi dengan fasilitas lengkap: 500.000 - di bawah 1.000.000 VND/kamar. Kamar mewah (termasuk sarapan, rendaman kaki herbal, dll.): mulai dari lebih dari 1.000.000 hingga di bawah 1.500.000 VND/kamar.
Layanan makanan: Makanan sesuai menu: 150.000 - 250.000 VND/orang. Minuman: 10.000 - di bawah 50.000 VND. Camilan: 5.000 - 30.000 VND/porsi.
Produk suvenir: Semua produk memiliki daftar harga langsung dan informasi asal yang jelas.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa informasi yang ditampilkan di media sosial berasal dari akun anonim, tidak menyebutkan fasilitas mana layanan tersebut digunakan, dan tidak memberikan bukti apa pun (faktur, gambar, dll.). Oleh karena itu, pihak berwenang tidak memiliki dasar yang cukup untuk mempertimbangkan dan menyelesaikan masalah ini sesuai peraturan.
Komite Rakyat Komune Lung Cu menegaskan bahwa informasi di atas telah berdampak negatif pada citra pariwisata lokal. Di saat yang sama, pemerintah komune berjanji untuk terus memperkuat manajemen dan melindungi hak-hak wisatawan yang sah.
Kedepannya, komune akan fokus pada pembinaan sumber daya manusia, pengembangan produk wisata unggulan, pembenahan infrastruktur, dan promosi nilai-nilai budaya tradisional guna membangun citra pariwisata Lung Cu yang aman, ramah, dan beradab.
Sumber: https://nld.com.vn/thuc-hu-thong-tin-gia-dich-vu-du-lich-lo-lo-chai-dat-gap-3-lan-196250917143816318.htm






Komentar (0)