Logo TikTok di luar kantor pusat TikTok Amerika Utara di California, AS - Foto: REUTERS
Platform media sosial TikTok mengatakan pada 11 Oktober bahwa mereka akan memberhentikan ratusan karyawan di seluruh dunia, termasuk sejumlah besar karyawan di Malaysia.
Kantor berita Reuters mengutip dua sumber yang dekat dengan masalah tersebut yang mengatakan bahwa TikTok telah memberhentikan beberapa ratus karyawan di Malaysia melalui pengumuman email pada 9 Oktober. Jumlahnya bisa berfluktuasi antara 500 dan 700 karyawan, tetapi jumlah spesifiknya tidak jelas.
Kedua sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa karyawan yang dipecat tersebut sebagian besar terlibat dalam aktivitas moderasi konten TikTok.
Menanggapi permintaan komentar Reuters, TikTok mengonfirmasi telah memberhentikan karyawan di Malaysia, dan menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan ratusan karyawan di seluruh dunia akan terkena dampaknya.
PHK tersebut terjadi saat perusahaan teknologi global menghadapi tekanan yang semakin besar dari pemerintah Malaysia.
Negara ini telah mengeluarkan peraturan baru yang mengharuskan platform media sosial untuk mendaftarkan izin operasi satu bulan sebelumnya dan meningkatkan kontrol konten untuk mengekang kejahatan dunia maya.
Keputusan tersebut merupakan bagian dari rencana perusahaan yang lebih besar untuk mengalihkan fokusnya ke penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mengotomatiskan proses moderasi, sehingga meningkatkan kualitas konten.
TikTok saat ini menggunakan alat deteksi otomatis yang dikombinasikan dengan manusia untuk memoderasi konten di platformnya.
Menurut situs web ByteDance, perusahaan tersebut saat ini memiliki lebih dari 110.000 karyawan di lebih dari 200 kota di seluruh dunia.
Namun, perusahaan teknologi tersebut berencana untuk memangkas staf bulan depan, dengan tujuan untuk mengkonsolidasikan beberapa operasi regionalnya.
"Perubahan yang sedang berlangsung ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk meningkatkan model operasi global kami, terutama terkait moderasi konten," ujar juru bicara TikTok dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
Selain itu, ByteDance berencana untuk menginvestasikan $2 miliar dalam moderasi konten di kantor-kantor di seluruh dunia tahun ini, sambil menargetkan untuk mengotomatiskan 80% dari proses moderasi.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/tiktok-chuyen-sang-kiem-duyet-bang-ai-sa-thai-hang-tram-nhan-vien-20241011153808923.htm






Komentar (0)