Kebijakan ini berlaku untuk beras dalam kuota maupun di luar kuota. Keputusan ini bertujuan untuk memfasilitasi importir beras dan memastikan harga beras terjangkau bagi mayoritas.
Ini kabar baik bagi beras Vietnam. Menurut Kantor Perdagangan Vietnam di Filipina, impor beras Filipina dari awal 2024 hingga 23 Mei mencapai hampir 2 juta ton, meningkat 20,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, beras Vietnam menguasai hampir 73% pangsa pasar. Di posisi kedua adalah beras Thailand dengan 300.227 ton, diikuti oleh beras Pakistan dengan 144.834,5 ton, dan beras Myanmar dengan 65.080 ton.
Menurut data terbaru dari Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan , dalam empat bulan pertama tahun ini, Filipina merupakan pasar konsumen beras terbesar bagi Vietnam dengan pangsa pasar ekspor sebesar 45,9%, mencapai 1,49 juta ton dan omzet sebesar 935,6 juta USD, naik masing-masing sebesar 15,9% dalam volume dan 44,7% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Memuat beras ke kapal untuk diekspor.
Menurut informasi dari beberapa perusahaan pengekspor beras, pasar Filipina lebih menyukai varietas beras Vietnam DT8 dan OM5451 karena rasanya enak dan harganya terjangkau.
Terkait pula dengan ekspor beras, pada tanggal 4 Juni, Asosiasi Pangan Vietnam (VFA) mengutip Indeks Beras Putih Oryza yang menunjukkan harga beras pecah 5% dari Vietnam saat ini hanya 573 USD/ton, turun 1 USD/ton dibandingkan hari sebelumnya; sementara beras Thailand naik 2 USD, menjadi 622 USD/ton; beras Pakistan 587 USD/ton, turun 6 USD/ton.
Dengan demikian, harga beras Vietnam dengan kadar patah 5% merupakan yang terendah di antara negara-negara pengekspor utama dan 49 dolar AS/ton lebih rendah daripada beras Thailand. Sementara itu, tahun lalu, beras Vietnam secara konsisten mempertahankan harga tertinggi di dunia karena kualitasnya yang meningkat secara signifikan. Pada puncaknya, harga beras Vietnam 90 dolar AS/ton lebih tinggi daripada beras Thailand (November 2023).
Fakta bahwa beberapa perusahaan beras Vietnam memenangkan tawaran untuk mengekspor beras ke Indonesia dengan harga terendah di antara para penawar telah sedikit memengaruhi harga beras Vietnam.
Sementara itu, perdagangan beras dunia sedang menunggu informasi dari eksportir beras terbesar, India. Jika negara ini membuka kembali ekspornya, harga beras global kemungkinan akan terpengaruh.
Sumber
Komentar (0)