![]() |
| Polisi lalu lintas berkoordinasi langsung dengan sekolah untuk memeriksa tempat parkir siswa. |
Satuan Polisi Lalu Lintas membentuk 28 kelompok kerja yang beranggotakan 50 perwira, prajurit, dan 58 polisi komune dan kelurahan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di wilayah tersebut.
Pihak berwenang berkoordinasi dengan perwakilan kepala sekolah untuk melakukan inspeksi umum di 112 lokasi parkir (64 lokasi parkir di dalam sekolah, 48 lokasi parkir di sekitar area gerbang sekolah).
Hasilnya, ditemukan 114 kasus siswa yang tidak memenuhi syarat mengemudi ke sekolah (7 kasus parkir di area sekolah; 107 kasus parkir di area parkir orang di sekitar sekolah); 131 kasus penggunaan helm di bawah standar. Khususnya, 182 kasus siswa yang menyembunyikan senjata di dalam kendaraan mereka.
Kepolisian Lalu Lintas meminta 62 sekolah untuk mematuhi komitmen tidak menyediakan sepeda motor bagi siswa yang tidak memenuhi syarat mengemudi. Pemilik 52 tempat parkir di dekat sekolah juga meminta untuk tidak menyediakan sepeda motor bagi siswa yang tidak memenuhi syarat mengemudi.
![]() |
| Satuan Polisi Lalu Lintas menyelenggarakan penandatanganan komitmen untuk tidak merawat kendaraan bagi siswa yang tidak memenuhi syarat untuk mengemudi ke sekolah. |
Departemen Lalu Lintas Kepolisian Provinsi menganjurkan agar orang tua tidak memberikan sepeda motor atau skuter kepada anak-anak mereka ketika mereka belum cukup umur untuk mengemudi. Sekolah dan warga di sekitar area sekolah tidak mengurus sepeda motor atau skuter bagi siswa yang belum memenuhi syarat untuk mengemudi ke sekolah.
Apabila terjadi pelanggaran masyarakat perlu segera melaporkan kepada pihak berwajib agar dapat segera dilakukan penanganan sesuai hukum yang berlaku.
Sumber: https://baothainguyen.vn/giao-thong/202511/tong-kiem-tra-bai-giu-xe-trong-va-ngoai-truong-hoc-0b34d5e/








Komentar (0)