Oleh karena itu, Inspektorat Departemen Kesehatan mengenakan denda sebesar 16 juta VND kepada Perusahaan Jasa Angkutan Swasta 299 (alamat: Jalan Nguyen Van Kha, Distrik 8, Kotapraja Cu Chi, Distrik Cu Chi) atas pelanggaran seperti tidak mencantumkan harga jasa pemeriksaan dan pengobatan medis; beroperasi tanpa rambu; tidak memenuhi salah satu syarat operasional setelah memiliki izin.
115 Xuyen Viet Transport Company Ltd., yang berlokasi di 219/6 Au Duong Lan (Kelurahan 3, Distrik 8), juga didenda VND62 juta atas pelanggaran di cabang cabangnya di 51 Au Duong Lan. Pelanggaran yang dilakukan perusahaan ini antara lain tidak mencantumkan harga layanan pemeriksaan dan perawatan medis serta mempekerjakan praktisi tanpa sertifikat praktik. Selain itu, perawat perusahaan, Tong Duc Toan, juga didenda VND35 juta karena memberikan pemeriksaan dan perawatan medis tanpa sertifikat praktik.
Perusahaan Jasa Perdagangan Cuong Phuc Tho Terbatas yang beralamat di 18/185 Tran Quang Dieu (Distrik 14, Distrik 3) dikenakan denda sebesar 16 juta VND atas pelanggaran seperti beroperasi tanpa papan nama dan tidak menyimpan buku pemeriksaan dan pengobatan kesehatan sebagaimana diamanatkan undang-undang.
Banyak unit transportasi darurat baru saja didenda.
Perusahaan Terbatas Pusat Gawat Darurat Nasional di No. 3, Jalan Trinh Quang Nghi 35A (Distrik 7, Distrik 8) didenda 12 juta VND karena pelanggaran tidak mencantumkan harga untuk layanan pemeriksaan dan perawatan medis dan tidak memastikan kondisi operasional setelah diberikan izin operasi.
Perusahaan Perseroan (Persero) 115 Niem Tin Viet yang beralamat di Jl. 47/23 No. 8 (Kelurahan Binh Hung Hoa, Kecamatan Binh Tan) dikenakan denda sebesar 31 juta VND atas pelanggaran tidak memiliki papan nama, tidak menyimpan buku pemeriksaan dan pengobatan sesuai ketentuan, serta mengenakan biaya jasa pemeriksaan dan pengobatan melebihi harga yang tercantum.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh telah menyelenggarakan inspeksi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan bagi perusahaan yang bergerak di bidang transportasi pasien gawat darurat. Inspeksi ini bertujuan untuk mendeteksi, mengoreksi pelanggaran, dan menindak tegas pelanggaran sesuai ketentuan hukum, yang berkontribusi pada peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kesehatan negara. Hingga saat ini, jumlah fasilitas yang telah mendapatkan izin operasional di bidang ini adalah 10, dan 2 di antaranya telah ditutup.
Hasil pemeriksaan terhadap 8 fasilitas penyelenggara, terdapat 6 fasilitas yang melakukan pelanggaran dan diusulkan untuk diberikan sanksi administratif, hanya 2 fasilitas yang patuh terhadap ketentuan perundang-undangan dalam memberikan pelayanan gawat darurat dan mendukung transportasi pasien.
Dari 6 fasilitas yang tidak mematuhi ketentuan perundang-undangan, terdapat beberapa pelanggaran yang dicatat oleh tim pemeriksa, seperti menggunakan tenaga yang tidak memiliki surat keterangan praktik pemeriksaan dan pengobatan kesehatan serta tidak terdaftar praktik di Dinas Kesehatan; tidak melakukan pengumuman daftar harga layanan pemeriksaan dan pengobatan kesehatan di fasilitas tersebut secara terbuka, tidak melakukan pelaporan harga pungutan sesuai ketentuan yang berlaku di Dinas Kesehatan; tidak melakukan pencatatan data transportasi pasien, pemantauan keahlian penanganan kasus gawat darurat, dan pemindahan pasien ke rumah sakit; tidak melakukan prosedur permohonan surat keterangan konten iklan layanan gawat darurat, transportasi, dan pendampingan pasien sesuai ketentuan yang berlaku.
Departemen Kesehatan juga mengatakan bahwa di waktu mendatang, pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan pasukan fungsional untuk mendeteksi dan menangani layanan darurat, mendukung transportasi pasien ilegal, dan memeriksa kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan teknis, dan kondisi praktik fasilitas berlisensi.
[iklan_2]
Sumber










Komentar (0)