
Rumah Ibu Ho Thi Nhung kini hanya tinggal tangga kosong, sisanya adalah puing-puing setelah badai Kalmaegi - Foto: DUC TRONG
Pada pagi hari tanggal 7 November, puluhan rumah tangga di desa nelayan Xuan Thanh, kecamatan Phu My Dong, provinsi Gia Lai terkejut dan patah hati saat mereka membersihkan puing-puing setelah rumah mereka diratakan oleh gelombang tinggi selama badai Kalmaegi.
Puluhan rumah di pesisir desa nelayan Xuan Thanh hancur akibat naiknya permukaan air laut. Beberapa rumah runtuh total, hanya menyisakan tangga, sementara banyak rumah lainnya atapnya tertiup angin topan.
Ibu Ho Thi Nhung duduk mematung di tangga. Hanya itu yang tersisa dari bungalow yang baru sepuluh jam lalu ia kunci rapat-rapat untuk evakuasi menghindari badai.
"Pagi ini, ketika saya kembali dari tempat penampungan, saya terkejut karena tidak menemukan rumah saya. Ya Tuhan, badai dan ombak telah "menelan" rumah saya, sekarang yang tersisa hanyalah tangga tiga anak tangga ini. Sekarang, saya tidak tahu di mana keluarga saya akan tinggal, bagaimana saya bisa punya uang untuk membangun rumah baru," ujarnya sambil berlinang air mata.

Warga di desa nelayan Xuan Thanh, kecamatan Phu My Dong, provinsi Gia Lai membersihkan puing-puing pasca badai Kalmaegi - Foto: DUC TRONG
Puluhan tahun tinggal di tanah ini, sesekali menghadapi ancaman pasang surut dan ombak besar, namun tak pernah sekalipun Ibu Ho Thi So setakut yang dilihatnya pagi ini, rumahnya telah lenyap, hanya menyisakan fondasi dan tumpukan puing, berantakan.
"Tengah malam, ketika angin selatan bertiup, orang-orang saling bercerita bahwa rumah mereka telah hancur diterjang ombak. Pagi ini, ketika saya pulang, saya melihat pemandangan ini. Saya tidak percaya bahwa hanya dalam semalam, saya tiba-tiba tidak punya rumah lagi," isak Ibu So.
Sementara itu, Bapak Tran Dinh Mai, warga lainnya, mengatakan bahwa seluruh warga di desa nelayan dievakuasi ke perumahan khusus yang disediakan oleh komune. "Gelombang naik sekitar 8 meter, menghancurkan deretan rumah di desa nelayan. Kemudian angin selatan terus bertiup kencang, merobohkan atap-atap rumah," tambah Bapak Mai.
Seorang perwakilan pemerintah daerah mengatakan bahwa dalam waktu dekat, banyak polisi dan tentara akan dikerahkan untuk membantu warga membersihkan rumah mereka. Saat ini, pemerintah daerah sedang menghitung kerusakan di desa nelayan ini untuk memberikan bantuan segera kepada warga dan mengusulkan kebijakan jangka panjang guna membantu warga mengatasi dampaknya dan menstabilkan kehidupan mereka.

Polisi dan milisi membantu warga di desa nelayan Xuan Thanh, komune Phu My Dong untuk mengatasi kerusakan - Foto: DUC TRONG

Warga di desa nelayan Xuan Thanh, kecamatan Phu My Dong, provinsi Gia Lai membersihkan puing-puing pasca badai Kalmaegi - Foto: DUC TRONG

Gelombang setinggi sekitar 8 meter menghancurkan puluhan rumah di desa nelayan Xuan Thanh, kecamatan Phu My Dong, provinsi Gia Lai - Foto: DUC TRONG

Setelah kembali dari tempat perlindungan badai, rumah Ibu Ho Thi So hancur oleh ombak - Foto: DUC TRONG

Selain gelombang laut yang menghantam, angin selatan juga menerbangkan atap banyak rumah di desa nelayan Xuan Thanh, kecamatan Phu My Dong, provinsi Gia Lai - Foto: DUC TRONG

Polisi dan milisi membantu warga di desa nelayan Xuan Thanh, komune Phu My Dong untuk mengatasi insiden tersebut - Foto: DUC TRONG
KEBAJIKAN DALAM
Sumber: https://tuoitre.vn/tranh-bao-kalmaegi-tro-ve-dan-lang-chai-bang-hoang-vi-khong-thay-nha-dau-nua-202511071022147.htm






Komentar (0)