Miss International Queen adalah kontes kecantikan internasional untuk wanita transgender yang diadakan setiap tahun di Thailand sejak 2004.
Tak hanya mengagungkan kecantikan dan bakat, Miss International Queen juga membawa pesan kuat tentang kesetaraan dan penerimaan terhadap keberagaman gender. Vietnam telah menorehkan prestasi dengan banyak kontestan berprestasi seperti Huong Giang (dimahkotai sebagai Miss pada tahun 2018) dan yang terbaru, Ha Tam Nhu, juara kedua kontes tahun ini.
Pada malam 20 September, Final Miss International Queen 2025 berlangsung di Thailand dengan banyak emosi tetapi juga tidak kekurangan kontroversi.

Nona Midori Monet berdiri sendirian, hanya sedikit orang yang bertanya setelah penobatannya (Foto: Dipotong dari klip).
Pusat kontroversi adalah adegan di mana Miss Midori Monet (AS) berdiri sendirian, dengan sedikit pengunjung setelah menerima mahkota kontes, sementara kontestan lain bergegas untuk saling memberi selamat. Adegan ini direkam dan menjadi perbincangan netizen.
Kejadian itu bertambah runyam ketika juara kedua Olivia Lauren tiba-tiba bersuara menuduh Miss baru Midori Monet melakukan perundungan.
Menariknya, perwakilan Vietnam, Ha Tam Nhu, meski tidak disebutkan secara langsung, juga menjadi bagian perbincangan di media sosial.

Juara pertama Olivia Lauren (kiri foto) menuduh Nona Midori Monet (tengah foto) melakukan perundungan (Foto: Missology).
Secara khusus, dalam unggahan media sosial dan wawancaranya setelah final, Olivia mengklaim bahwa dia diganggu di belakang panggung oleh Miss Midori Monet.
Si cantik mengatakan pengalaman tersebut meninggalkannya dengan banyak trauma mental, tetapi Panitia Penyelenggara Miss International Queen tampaknya tidak mengambil tindakan apa pun untuk melindunginya.
Olivia bahkan menceritakan momen setelah mahkota dianugerahkan, banyak kontestan hanya memberi ucapan selamat kepadanya dan tidak kepada sang Miss, sebuah detail yang menurut Olivia Lauren merupakan bukti adanya "ketegangan tersembunyi" dalam kontes tersebut.
Tepat setelah juara kedua berbagi, Nona Midori Monet juga mengungkapkan: "Saya ingin dunia bergerak maju dengan cinta. Ada banyak kecemburuan dan kedengkian di sekitar dan menyelimuti dunia ini."
Aku ingin kau percaya pada dirimu sendiri dan teruslah mencintai dirimu sendiri. Hukum karma itu nyata, cinta itu nyata. Tindakanmu menunjukkan bagaimana orang lain menilai dirimu dengan paling jelas.

Olivia Lauren (tengah foto) mengatakan dia mengalami trauma mental akibat perundungan (Foto: MIQ).
Sementara Olivia hanya menyebut Midori Monet, spekulasi media sosial tiba-tiba beralih ke Ha Tam Nhu, perwakilan Vietnam. Beberapa netizen mengatakan bahwa Olivia sempat mengisyaratkan bahwa ia juga dirundung oleh kontestan "berusia 27 tahun", yang usianya sama dengan Ha Tam Nhu.
Namun, Olivia tidak pernah secara langsung menyebut Ha Tam Nhu dalam pernyataan apa pun. Hingga saat ini, baik Olivia, Midori Monet, Ha Tam Nhu, maupun Panitia Penyelenggara Miss International Queen belum memberikan tanggapan resmi.
Hal ini menyebabkan perdebatan daring menyebar lebih jauh.
Faktanya, kontes kecantikan, terutama kompetisi internasional besar seperti Miss International Queen, tidak jarang terlibat dalam kontroversi.
Pada tahun 2022, kontestan Eva Foster (Malaysia) secara terbuka mengkritik kompetisi tersebut karena ketidakprofesionalannya di balik layar dan kurangnya transparansi dalam 12 hasil teratas. Pernyataan ini menyebabkannya menerima reaksi keras dari penonton dan kontestan lain, menunjukkan bahwa begitu kontroversi muncul, konsekuensinya dapat berlangsung lama, memengaruhi citra dan kariernya dalam jangka panjang.
Saat ini, publik internasional sedang menunggu tanggapan resmi dari Panitia Penyelenggara kontes kecantikan ini. Tanpa transparansi, skandal ini dapat berdampak besar pada reputasi Miss International Queen 2025 serta karier para kontestan yang terlibat.
Sumber: https://dantri.com.vn/giai-tri/tranh-cai-hoa-hau-chuyen-gioi-quoc-te-khong-duoc-chuc-mung-khi-dang-quang-20250921190831510.htm
Komentar (0)