Jeritan para pengumpul barang bekas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, baik di pedesaan maupun perkotaan. Bisnis barang bekas, meskipun informal, memainkan peran penting dalam pengolahan dan daur ulang sampah plastik – sebuah isu mendesak dalam konteks urbanisasi dan peningkatan konsumsi di Vietnam.
Kompetisi seni "Scrap and the Future of Plastic Waste" diselenggarakan oleh Institut Pelatihan dan Kerja Sama Internasional, Universitas Arsitektur Hanoi ; Perusahaan Saham Gabungan VietCycle, dengan dukungan Program Aksi Global untuk Plastik . Pameran ini menarik partisipasi 30 penulis dengan hampir 60 karya dalam berbagai genre seperti: cetak grafis, cat air, patung, seni instalasi, fotografi seni, monoprint, dll.
Karya-karya tersebut secara nyata menggambarkan kehidupan para pengumpul barang bekas serta dampak negatif sampah plastik terhadap ekonomi , masyarakat, lingkungan, dan kesehatan manusia.
![]() |
Kisah sampah plastik diceritakan melalui berbagai genre seperti: cetakan, ukiran karet, seni instalasi. |
Pada akhirnya, hadiah pertama diberikan kepada penulis Eloise Saliou dengan karya "The Mountain of Trash"; hadiah kedua diberikan kepada karya "The Burning Banquet" karya penulis Mahe Brillant. Dua hadiah ketiga diberikan kepada karya "The Burning Dump" karya penulis Anouk Drain dan "The Iron Gate" karya penulis Nguyen Mai Tra.
![]() |
Karya "Trash Mountain" oleh penulis Eloise Saliou. |
![]() |
Karya "The Burning Banquet" oleh penulis Mahe Brillant. |
![]() |
Karya "The Garbage Dump on Fire" oleh penulis Anouk Drain. |
![]() |
Karya "Iron Gong" oleh penulis Nguyen Mai Tra. |
Berbagi tentang karyanya, penulis Nguyen Mai Tra berkata: "Karya saya menggunakan botol dan potongan kaca daur ulang dengan latar belakang lembaran mika. Kaca bekas yang beredar di pasaran jarang dikumpulkan dan didaur ulang dengan dibentuk ulang karena biaya pengolahannya lebih tinggi daripada membuatnya sendiri. Saya berharap melalui karya seni ini, kaca dapat diubah menjadi material yang efektif dan dapat digunakan kembali serta mengurangi limbah yang berdampak buruk pada lingkungan."
Dalam rangka pameran, sebuah diskusi juga diselenggarakan dengan partisipasi para ahli dan individu yang berkecimpung di bidang pengumpulan skrap dan logam bekas. Para ahli mengatakan: Pengumpul logam bekas merupakan "filter pertama" dalam rantai nilai plastik, yang membantu memisahkan bahan daur ulang dari sampah campuran. Mereka adalah jembatan yang membawa sampah plastik dari rumah tangga, toko, dan usaha kecil ke unit daur ulang rumah tangga. Hal ini membantu mengoptimalkan aliran material dalam rantai nilai plastik, memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan ekosistem daur ulang.
Diskusi tersebut juga mengangkat situasi terkini: Saat ini, industri besi tua belum diakui secara memadai nilai ekonomi dan lingkungannya. Sebagian besar pekerja di industri ini menghadapi tantangan besar, mulai dari kondisi kerja yang tidak aman, pendapatan rendah, hingga kurangnya kebijakan pendukung dan perlindungan hak. Dalam konteks ini, meningkatkan kesadaran sosial dan menciptakan kondisi untuk pengembangan tenaga kerja ini tidak hanya akan berkontribusi pada perlindungan lingkungan tetapi juga mendorong model ekonomi sirkular—sebuah solusi berkelanjutan untuk masalah polusi sampah plastik yang terus meningkat.
![]() |
Para tamu berbagi banyak ide penuh semangat untuk melindungi lingkungan. |
![]() |
Pengumpul sampah adalah "pejuang hijau" yang membantu mengurangi sampah di lingkungan. |
Pameran "Scrap and the Future of Plastic Waste" bukan hanya sebuah acara seni, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan tanggung jawab pribadi terhadap sampah plastik, mendorong tindakan praktis seperti memilah sampah di sumbernya untuk meningkatkan efisiensi daur ulang dan mengurangi sampah ke lingkungan. Acara ini juga merupakan penghormatan kepada para pengumpul sampah—para pelopor dalam membangun ekonomi sirkular di Vietnam.
Sumber: https://nhandan.vn/trien-lam-my-thuat-dong-nat-ve-chai-va-tuong-lai-cua-rac-thai-nhua-post867385.html
Komentar (0)