Dengan menerapkan kebijakan konversi lahan berpasir di distrik Trieu Phong menjadi lahan pertanian, beberapa tahun belakangan ini masyarakat Trieu Trach telah menggerakkan masyarakat untuk mengeksploitasi dan menanam sejumlah tanaman ekonomi bernilai tinggi, salah satunya pohon nem yang dianggap sebagai tanaman yang mendatangkan pendapatan tinggi bagi daerah tersebut, khususnya selama Tet.

Penanaman dan pemindahan tanah berpasir di komune Trieu Trach, distrik Trieu Phong - Foto: Canh Thu
Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Trieu Trach, Tran Dong, mengatakan: Tahun ini, Komune Trieu Trach telah menghasilkan lebih dari 10 hektar jelatang. Setelah sekitar 3 bulan penanaman dan perawatan, kini telah memasuki masa panen. Hasil panen rata-rata adalah 110 kuintal/ha. Saat ini, harga jelatang berkisar antara 20.000 hingga 25.000 VND/kg, sehingga setiap hektar menghasilkan pendapatan sebesar 220 hingga 275 juta VND, jauh lebih tinggi daripada banyak tanaman lainnya. Saat ini, masyarakat Komune Trieu Trach sedang gencar memanen untuk memenuhi kebutuhan Tahun Baru Imlek.
Saat ini, komunitas Trieu Trach sedang mendorong masyarakat untuk memperluas wilayah, memanfaatkan potensi daerah berpasir untuk menanam pohon nimba, dan bergerak menuju pembangunan area penanaman pohon nimba yang terkonsentrasi, serta pengembangan produk-produk VietGAP. Hal ini merupakan arah yang tepat untuk memanfaatkan potensi daerah berpasir, meningkatkan nilai produk, dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Le Canh Thu
Sumber






Komentar (0)