Pada tanggal 18 Maret, sebuah laporan dari Sekolah Dasar Huong Son (distrik Lang Giang, Bac Giang ) tentang seorang siswa yang dipancing dan diculik oleh sekelompok orang tersebar di media sosial.

Menurut laporan, pada sore hari tanggal 17 Maret, siswa LNP (kelas 2H, Sekolah Dasar Huong Son) sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah ketika ia melihat sebuah mobil putih terparkir. Ada seorang pria di kursi pengemudi dan seorang wanita keluar dari mobil dan memberi P sepotong jeli.

Karena guru tersebut sebelumnya telah mengingatkan dan memperingatkan P., ia tidak mengambil jeli tersebut dan justru menepis tangannya. Saat itu, perempuan itu bertanya kepada P. di mana rumahnya agar ia bisa mengantarnya pulang, tetapi P. tidak mendengarkan. Saat kedua belah pihak sedang bertengkar, seorang pemuda bersepeda motor datang dan berteriak, sehingga perempuan itu langsung masuk ke mobilnya dan pergi.

Berbicara dengan reporter VietNamNet , Nguyen Van Lang, Sekretaris Komite Partai komune Huong Son mengonfirmasi bahwa Sekolah Dasar Huong Son mengirimkan laporan di atas untuk memberi tahu pihak berwenang setempat.

Menurut Pak Lang, verifikasi menunjukkan bahwa cerita di atas tidak autentik. Lebih tepatnya, cerita tersebut diceritakan oleh P. kepada neneknya, yang kemudian menceritakannya kepada wali kelas 2H. Pihak berwenang setempat telah memeriksa dan tidak menemukan tanda-tanda penculikan anak.

"Hari ini, pihak sekolah mencabut laporan karena insiden tersebut tidak dapat diverifikasi. Namun, penyebarannya di media sosial terlalu cepat, sehingga menimbulkan kebingungan. Pihak sekolah telah menginstruksikan para guru untuk lebih sering mengingatkan siswa agar menjaga keamanan dan ketertiban di area tersebut," ujar Bapak Lang.

Pihak sekolah menjelaskan bagaimana orang asing bisa masuk ke kelas dan "menculik" seorang anak di Hai Phong. TK Thien Huong (Hai Phong) baru saja menjelaskan kasus seorang anak perempuan berusia 4 tahun yang diduga diculik saat berada di kelas.