Komandan Fagan mengatakan Penjaga Pantai AS ingin mendukung Vietnam dan negara-negara lain di kawasan itu untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menegakkan kedaulatan di laut.
"Kerja sama antara Penjaga Pantai AS dan Penjaga Pantai Vietnam serta badan-badan maritim lainnya telah menjadi sorotan hubungan bilateral dalam beberapa tahun terakhir. AS siap bekerja sama dengan Vietnam dan mitra-mitra kunci lainnya di kawasan ini untuk mendorong tatanan maritim internasional yang berbasis aturan," ujar Laksamana Linda L. Fagan, Komandan Penjaga Pantai AS, dalam sebuah wawancara dengan pers pada 30 Mei.
Menurut Konsulat Jenderal AS di Kota Ho Chi Minh, Laksamana Fagan sedang berkunjung ke Vietnam dari 29 Mei hingga 1 Juni.
Laksamana Linda Fagan. Foto: Penjaga Pantai AS
Ibu Fagan mengatakan AS menghargai partisipasi dan peran pasukan penegakan hukum maritim Vietnam dalam banyak acara kerja sama multilateral seperti Prakarsa Penegakan Hukum Maritim Asia Tenggara (SEAMLEI).
Ia mengatakan kerja sama bilateral dan multilateral dengan pasukan penegak hukum maritim negara-negara Indo -Pasifik "sangat penting dalam memperkuat tatanan berbasis aturan di laut kawasan".
Merujuk pada kerja sama dengan pasukan penegakan hukum maritim negara-negara di Laut Timur, Laksamana Fagan mengatakan AS siap mendukung mitra dalam membangun sumber daya dan kapasitas yang diperlukan untuk mempertahankan kehadiran di zona ekonomi eksklusif (ZEE), bertukar pengalaman, dan meningkatkan informasi tentang bagaimana setiap negara menjalankan kedaulatannya.
“Banyak tantangan besar di kawasan Indo-Pasifik yang berkaitan dengan maritim dan memerlukan kerja sama tata kelola maritim, termasuk penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU),” ujarnya.
Selain menangani aktivitas IUU, ia mengatakan Penjaga Pantai AS memiliki banyak pengalaman dalam menangani tindakan-tindakan yang mengikis kedaulatan, di mana "beberapa tantangan regional memiliki unsur paramiliter".
Kapal patroli besar kelas Hamilton dipindahkan oleh Penjaga Pantai AS ke Penjaga Pantai Vietnam, berganti nama menjadi CSB 8021, dan meninggalkan pelabuhan Seattle pada Juni 2021. Foto: Kedutaan Besar AS di Vietnam
Pada KTT Khusus ASEAN-AS pada Mei 2022, AS mengumumkan proposal senilai $60 juta untuk memperkuat kerja sama maritim, mendukung inisiatif-inisiatif maritim baru, termasuk pengerahan kapal Penjaga Pantai untuk memerangi kejahatan maritim, guna mendorong "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka". Bantuan ini juga mencakup inisiatif-inisiatif untuk memerangi penangkapan ikan ilegal dan penggunaan kerja paksa.
AS menegaskan dukungannya terhadap sikap ASEAN di Laut Timur, menyambut baik upaya ASEAN dalam meningkatkan kerja sama, dialog, dan membangun kepercayaan di kawasan, serta upaya membangun Kode Etik (COC) yang efektif dan efisien sesuai dengan hukum internasional dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.
Dalam konferensi tersebut, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyambut baik inisiatif AS untuk meningkatkan kerja sama maritim dengan kawasan. Beliau menekankan bahwa semua negara, termasuk negara-negara ASEAN dan AS, memiliki kepentingan yang sama dalam memastikan perdamaian, stabilitas, keamanan, keselamatan, serta kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Timur, jalur perdagangan vital dunia.
Laksamana Linda L. Fagan dinominasikan oleh Presiden Joe Biden untuk menjadi Komandan Penjaga Pantai AS pada April 2022 dan dikukuhkan oleh Senat sebulan kemudian. Ia menjabat pada Juni 2022, menjadi perempuan pertama yang memimpin salah satu cabang militer AS.
Nama
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)