Di ujung Utara negara ini, desa wisata budaya terbaik dunia Lo Lo Chai (komune Lung Cu, Tuyen Quang) telah menjadi ramai akhir-akhir ini karena wisatawan terus berdatangan untuk merasakan budaya lokal.
Untuk menjaga keindahan alam dan membangun lingkungan pariwisata yang aman, pemerintah desa Lung Cu telah menerapkan berbagai langkah yang tersinkronisasi, mulai dari membentuk tim pengelola desa wisata hingga menambah kekuatan lintas sektor di setiap desa dan dusun untuk memeriksa dan memberikan arahan kepada masyarakat guna meningkatkan pelayanan.
Metode-metode ini berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan, menciptakan ketenangan pikiran bagi wisatawan, dan melestarikan identitas unik tanah di bagian paling utara Tanah Air.
Bapak Ma Doan Khanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Lung Cu, mengatakan bahwa pada tanggal 6 November, Komite Rakyat Komune mengeluarkan Keputusan No. 447/QD-UBND tentang pembentukan Tim Manajemen untuk pembangunan, konservasi dan pengembangan desa wisata untuk periode 2025-2030.
Tim ini beranggotakan 19 orang dengan kekuatan seperti: Polisi Komune, Pos Penjaga Perbatasan Lung Cu, Tim Pengelola Pasar Regional, Stasiun Medis , pemerintah daerah... dengan tugas mengelola kegiatan konstruksi, mengawasi bisnis jasa, membimbing masyarakat untuk melestarikan identitas dan mengembangkan pariwisata masyarakat yang berkelanjutan.

Segera setelah berdirinya, Komite Rakyat Komune Lung Cu mengeluarkan pengumuman yang mengharuskan usaha jasa, rumah singgah, dan restoran untuk sepenuhnya melengkapi ketentuan operasional sesuai dengan peraturan seperti keamanan pangan, pencegahan dan pemadaman kebakaran, sanitasi lingkungan, rambu-rambu, prosedur pendaftaran usaha, dan komitmen untuk mencantumkan harga.
Batas waktu pelaksanaan diumumkan secara luas ke setiap desa untuk menciptakan konsensus dan transparansi dalam proses pelaksanaan.
Belakangan ini, tim pengelola desa wisata secara rutin melakukan koordinasi untuk melakukan inspeksi, pendataan, sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat agar mematuhi ketentuan perundang-undangan di bidang akomodasi, keamanan dan ketertiban, pengaturan harga, serta keamanan pangan.
Selain inspeksi mendadak, aparat juga menggelar sejumlah kerja langsung di Desa Lo Lo Chai, membantu warga melengkapi dokumen, merenovasi sarana, menata ulang area pemrosesan, sanitasi, dan pintu darurat sesuai standar.
Bapak Ma Doan Khanh menekankan bahwa pembentukan Grup ini bertujuan untuk menyatukan titik fokus manajemen, memperkuat koordinasi antarsektor dan mendukung masyarakat dalam menstandardisasi layanan.
Tujuan komune ini adalah membangun Lo Lo Chai menjadi desa wisata yang khas, ramah, dan profesional, dengan tetap menjamin keamanan, lingkungan, dan kesopanan dalam menyambut tamu. Banyak bisnis yang secara proaktif meningkatkan kualitas layanan setelah inspeksi.
Ibu Vang Thi Xuyen, pemilik Hien Xuyen Restaurant-Homestay, mengatakan bahwa fasilitas tersebut menerima ratusan tamu setiap bulan. Dengan arahan Tim dan pihak berwenang, kami meninjau seluruh proses pengolahan makanan, area dapur, dan penyimpanan. Dengan mematuhi peraturan, pelanggan merasa lebih aman dan fasilitas beroperasi lebih sistematis.
Bapak Tran Xuan Hanh, pemilik Homestay Pasu di Lo Lo Chai, berbagi, "Tim dan pasukan memeriksa dengan cermat, tetapi juga memberikan dukungan dengan antusias. Kami melengkapi catatan akomodasi, mencantumkan harga secara publik, dan merenovasi kamar dan toilet sesuai dengan instruksi. Setelah menerima rekomendasi, homestay beroperasi lebih tertib, dan para tamu juga mengapresiasi sikap pelayanannya."
Peningkatan pemeriksaan oleh tim pengelola desa wisata membantu menjaga ketertiban, mencegah pelanggaran, menghentikan penimbunan harga dan ajakan pelanggan, serta memastikan lingkungan bisnis yang adil.

Berkat koordinasi yang sinkron, masyarakat merasa aman dalam mengembangkan pelayanan, dan wisatawan merasa aman dan nyaman saat datang ke Lung Cu.
Selain kualitas layanan, komune ini berfokus pada pelestarian identitas budaya suku Lo Lo seperti arsitektur rumah dari tanah liat, kostum tradisional, kerajinan tangan, festival, dan kesenian rakyat. Berbagai kegiatan pengalaman seperti pertunjukan gendang perunggu, kesenian adat, wisata kehidupan sehari-hari, dll. diselenggarakan oleh rumah tangga untuk melayani wisatawan. Ke depannya, tim pengelola desa wisata akan terus berkoordinasi dengan aparat dan desa untuk memperkuat propaganda dan melakukan inspeksi berkala; membimbing masyarakat untuk membangun lingkungan wisata yang beradab dan aman; serta mengembangkan lebih banyak produk wisata yang unik.
Upaya ini berkontribusi menjadikan Lung Cu - titik paling utara negara ini - tujuan yang ramah dan menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara…/.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tuyen-quang-thap-sang-lo-lo-chai-voi-du-lich-an-toan-van-minh-va-ben-vung-post1079802.vnp






Komentar (0)