Kanker adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh faktor genetik. Namun, tingkat kasusnya hanya sekitar 5-10% dari total kasus, menurut surat kabar harian The Times of India (India).
Mutasi gen tertentu secara signifikan meningkatkan risiko timbulnya kanker seperti kanker payudara, kulit, atau ovarium.
"Faktanya, kanker bersifat turun-temurun pada sekitar 5-10% kasus. Dalam kasus ini, individu tersebut akan mewarisi gen yang rusak dari orang tuanya dan akan terus diturunkan kepada anak-anak mereka," kata Dr. Rahul Kanaka, seorang ahli bedah kanker di Rumah Sakit Manipal di Bangalore, India.
Gen memainkan peran penting dalam menentukan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker. Keberadaan gen tertentu secara signifikan meningkatkan risiko berkembangnya jenis kanker tertentu. Mutasi gen ini diwariskan dari kakek-nenek dan orang tua, sehingga terdapat keluarga di mana banyak anggota keluarga dengan jenis kanker tertentu juga berkembang.
Misalnya, kanker payudara dan ovarium jelas terkait dengan mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2. Orang dengan mutasi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan ovarium secara signifikan.
Tidak semua orang dengan gen yang meningkatkan risiko kanker dapat diuji dan diidentifikasi. Salah satu tanda peringatan kondisi ini adalah dua atau lebih kerabat dengan jenis kanker yang sama.
Kerabat ini bisa berasal dari pihak ibu maupun ayah. Penyakit ini tidak hanya muncul dalam satu generasi, tetapi juga dalam banyak generasi. Khususnya, penyakit ini seringkali muncul pada usia yang lebih muda dari biasanya. Misalnya, orang dengan kanker payudara genetik dapat mengembangkan penyakit ini di usia 30-an, meskipun kelompok terbesar penderita penyakit ini adalah perempuan berusia antara 65 dan 74 tahun.
Semua gejala di atas merupakan tanda peringatan bahwa faktor genetik berpotensi menjadi penyebab kanker. Saat ini, tes genetik untuk menilai risiko kanker serta mengambil tindakan pencegahan dan deteksi dini sangatlah penting. Intervensi yang tepat waktu akan meningkatkan kemungkinan penyembuhan penyakit secara signifikan.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan operasi pencegahan. Misalnya, orang dengan mutasi gen BRCA berisiko sangat tinggi terkena kanker payudara. Operasi profilaksis melibatkan pengangkatan payudara untuk mencegah pertumbuhan tumor, menurut The Times of India .
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)