![]() |
Jamie Vardy menarik banyak perhatian media Italia dengan seragam Cremonese. |
Pada menit ke-83, ketika Cremonese tertinggal 0-2 dan semua orang mengira pertandingan sudah berakhir, Dennis Johnsen mengirimkan umpan panjang melewati garis gawang untuk Vardy. Striker Inggris itu memenangkan pertarungan satu lawan satu dengan Federico Gatti, juniornya yang 11 tahun lebih muda.
Vardy kemudian menaklukkan kiper Juventus, Di Gregorio, dengan tendangan sudut silang ke sudut bawah gawang, mencetak gol keduanya di Serie A musim ini. Sebelumnya, di pekan ke-8, Vardy mencetak gol pertamanya di Serie A, membantu Cremonese menahan imbang Atalanta 1-1.
Di usianya yang menginjak 38 tahun, mantan bintang Leicester City ini masih menunjukkan performa impresif dan kemampuan adaptasi yang luar biasa di liga papan atas Italia. Dua gol dalam tiga pertandingan terakhir tak hanya menandai tonggak sejarah pribadinya, tetapi juga menunjukkan kegigihan seorang veteran yang telah mengukir sejarah di Liga Primer.
Vardy juga menepis keraguan tentang kebugarannya di usia 38 tahun. Meskipun Cremonese tidak bisa menang melawan Juventus, gol Vardy merupakan pertanda positif bagi tim yang baru saja terbentuk.
Setelah 10 putaran, Cremonese telah mengumpulkan 14 poin, hanya kalah 2 kali, dan menjadi kejutan besar Serie A musim ini. Sementara itu, Juventus, setelah memecat pelatih Igor Tudor, "Si Nyonya Tua" bangkit kembali dengan dua kemenangan beruntun.
Pada pertengahan minggu, mereka mengalahkan Udinese 3-1 di bawah pelatih sementara Massimo Brambilla, sementara kemenangan atas Cremonese juga merupakan debut pelatih baru Spalletti.
Sumber: https://znews.vn/vardy-tiep-tuc-khuay-dao-serie-a-post1599203.html







Komentar (0)