Pada tanggal 7 November, Tn. Le Minh Hien, Ketua Komite Rakyat distrik Dam Doi (provinsi Ca Mau ) mengatakan bahwa distrik tersebut memiliki laporan awal mengenai kasus seorang gadis berusia 4 tahun yang diduga dianiaya oleh ayah angkatnya di komune Tan Trung.
Melalui verifikasi, Tn. TMĐ. (55 tahun) tinggal sebagai suami istri dengan Nn. LTH (52 tahun) di Kota Phu Quoc (Provinsi Kien Giang ) sejak 2010. Pada tahun 2022, Tn. D. dan istrinya mengadopsi bayi TNT (sekarang berusia sekitar 4 tahun) dari orang lain di Phu Quoc.
Bayi T. dipukuli dan dilukai oleh ayah angkatnya (Foto: TV).
Pada pertengahan Oktober, Tn. D. dan istrinya membawa bayi T. kembali ke kampung halaman Tn. D. di komune Tan Trung untuk tinggal.
Tuan D. mengaku sejak ia mengadopsi bayi T., ia sudah berkali-kali memukul bayi itu dengan dahan pohon untuk mendisiplinkannya.
Sekitar pukul 10:00 pagi pada tanggal 5 November, Tn. D. mengantar Ny. H. pulang dari kunjungan dokter dan melihat bayi T. menjatuhkan barang-barang rumah tangga, jadi ia mengambil sapu bergagang plastik dan memukul bayi itu berkali-kali, hingga menyebabkan cedera.
Saat aparat menemukan kejadian tersebut, T. mengalami luka gores pada kedua matanya, bibir berdarah, bengkak pada dahi dan lengan, serta memar pada dada dan punggung, dan sebagainya.
Bekerja sama dengan pihak berwenang, Tn. D. mengakui bahwa memukul anaknya dengan sapu adalah tindakan yang salah.
Komite Rakyat Komune Tan Trung mengatakan bahwa polisi akan terus bekerja sama dengan orang-orang terkait untuk mengklarifikasi perilaku Tn. D, dan dari sana, mengambil tindakan sesuai peraturan.
Sejenis sapu bergagang plastik (Ilustrasi: HH).
Berbicara kepada reporter Dan Tri , Ibu Chau Hong Nhung, Kepala Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas dan Urusan Sosial distrik Dam Doi, mengatakan bahwa departemennya telah berkoordinasi dengan sejumlah unit untuk membentuk delegasi guna mengunjungi dan memandu komune tersebut dalam proses intervensi untuk mendukung anak-anak.
"Bayi T. dibawa ke penampungan sementara komune dengan bantuan tim sosial sukarelawan. Kondisi kesehatan bayi tersebut untuk sementara stabil dan pihak berwenang sedang mengambil langkah selanjutnya," ujar Ibu Nhung.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)