Hasil imbang yang emosional melawan Mainz membantu Leverkusen mengakhiri musim 2024/25 sebagai runner-up di Bundesliga, 13 poin di belakang juara Bayern Munich.
Menurut Opta , Leverkusen telah menjalani 34 pertandingan tandang berturut-turut tanpa terkalahkan, sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah tim BayArena. Sejak kalah 0-3 dari Bochum pada 27 Mei 2023, Leverkusen telah menjalani dua musim berturut-turut tanpa kekalahan tandang, sebuah prestasi yang diraih oleh Xabi Alonso dan timnya.
Selain itu, Leverkusen hanya kalah tiga kali dari 68 pertandingan Bundesliga mereka dalam dua musim terakhir. Ketiga kekalahan mereka terjadi musim ini.
Meskipun gagal mempertahankan gelar di musim 2024/25, Leverkusen tetap merebut simpati penggemar berkat gaya bermain mereka yang penuh dedikasi. Hadiah bagi Florian Wirtz dan rekan-rekannya adalah tiket ke Fase Liga, Liga Champions 2025/26.
Alonso meninggalkan Leverkusen. |
Setelah musim 2024/25, Xabi Alonso akan meninggalkan Leverkusen. Pelatih asal Spanyol itu kemungkinan besar akan bergabung dengan Real Madrid.
Di bawah kepemimpinan Alonso, Leverkusen telah berkembang menjadi salah satu tim paling menarik dan efektif di Eropa. Tak hanya bersaing dengan Bayern di Bundesliga, Leverkusen juga telah menembus kancah Eropa.
Kepergian Alonso akan meninggalkan kekosongan besar di Leverkusen, tidak hanya secara taktis tetapi juga mental. Ia membangun tim yang muda, disiplin, dan menyerang, serta mengubah klub menjadi kekuatan nyata di Jerman.
Sumber: https://znews.vn/xabi-alonso-lap-ky-tich-trong-ngay-chia-tay-leverkusen-post1553788.html
Komentar (0)