Sebelumnya, pada September 2019, Lam menyewa mobil tanpa pengemudi Ford Everest dari NTLH (yang tinggal di Kelurahan Thien Nghiep, Kota Phan Thiet, Provinsi Binh Thuan ). Namun, setelah kontrak sewa berakhir pada Januari 2020, Lam tidak mengembalikan mobil tersebut, melainkan menggadaikannya kepada Tn. NVQ di Kelurahan 3, Kelurahan Xuan An, Kota Phan Thiet seharga 250 juta VND. Setelah itu, pelaku memutuskan kontak dengan pemilik mobil dan meninggalkan kediamannya.

Setelah memastikan bahwa mobil tersebut berada di rumah Tn. NVQ berkat perangkat GPS, Ny. H. melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Melalui proses investigasi, pada 7 September 2024, Badan Investigasi Kepolisian Provinsi Binh Thuan mengeluarkan keputusan untuk mendakwa kasus tersebut dan mendakwa Le Nguyen Ngoc Lam atas tindakan "Penyalahgunaan kepercayaan untuk mengambil alih properti". Pada 4 Desember 2024, surat perintah pencarian resmi dikeluarkan karena tersangka tidak kooperatif dan terus melarikan diri. Proses verifikasi menunjukkan bahwa Le Nguyen Ngoc Lam adalah orang dengan hubungan sosial yang kompleks, sering berpindah tempat tinggal, dan menggunakan berbagai trik canggih untuk mengelabui pihak berwenang. Dalam situasi tersebut, Kepolisian Provinsi Binh Thuan membentuk proyek investigasi khusus dan mengerahkan pasukan untuk mencari tersangka di banyak lokasi seperti Binh Thuan, Phu Yen , dan Dak Lak.
Pada malam 30 April 2025, pihak berwenang menemukan tersangka bersembunyi di sebuah hotel di distrik Ea Tam, kota Buon Ma Thuot, provinsi Dak Lak . Penangkapan dilakukan dengan cepat dan efektif, memastikan keamanan mutlak bagi pasukan yang terlibat maupun masyarakat setempat. Keberhasilan penangkapan Le Nguyen Ngoc Lam bertepatan dengan peringatan 50 tahun Pembebasan Selatan dan Hari Reunifikasi Nasional dianggap sebagai prestasi Kantor Badan Investigasi Kepolisian.
Sumber: https://baobinhthuan.com.vn/xac-lap-chuyen-an-truy-bat-doi-tuong-thue-o-to-roi-chiem-doat-129907.html
Komentar (0)