Pada tanggal 16 Januari, di kompleks perumahan 11, distrik Ea Tam, kota Buon Ma Thuot, Pengadilan Rakyat provinsi Dak Lak membuka sidang pertama terbuka untuk umum atas kasus pidana "Terorisme terhadap pemerintah rakyat; Terorisme; Mengorganisir keluar masuk secara ilegal bagi orang lain; Menyembunyikan penjahat" yang terjadi di distrik Cu Kuin (provinsi Dak Lak) terhadap 100 terdakwa.
Dari jumlah tersebut, 53 terdakwa dituntut oleh Kejaksaan Rakyat Provinsi Dak Lak atas kejahatan terorisme terhadap pemerintah rakyat; 45 terdakwa dituntut oleh Kejaksaan Rakyat provinsi tersebut atas kejahatan terorisme";
1 orang terdakwa diadili oleh Kejaksaan Tinggi atas tindak pidana mengatur keluar masuk orang lain secara gelap; 1 orang terdakwa diadili atas tindak pidana menyembunyikan pelaku kejahatan.

Terdakwa menjawab pertanyaan di persidangan (Foto: VNA).
Pada sidang hari pertama, Majelis Hakim melakukan pemeriksaan identitas terdakwa (hadir 94 orang, tidak hadir 6 orang) dan peserta sidang; menjelaskan hak dan kewajiban terdakwa dan peserta sidang.
Setelah proses persidangan berakhir, perwakilan Kejaksaan Rakyat provinsi Dak Lak membacakan dakwaan terhadap para terdakwa, dengan menyatakan secara jelas perbuatan pidana para terdakwa serta dakwaan, pasal dan klausul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berlaku bagi para terdakwa.
Dalam persidangan tersebut hadir 19 orang pengacara dan asisten hukum yang membela 65 orang terdakwa, sehingga menjamin hak terdakwa untuk memperoleh pembelaan sesuai ketentuan hukum.
Menjelang sore hari tanggal 16 Januari, Dewan Pengadilan terus menginterogasi sejumlah terdakwa.

Perwakilan Kejaksaan Rakyat Provinsi Dak Lak mengumumkan dakwaan (Foto: VNA).
Sidang hari pertama berlangsung sesuai dengan ketentuan Hukum Acara Pidana, keamanan dan ketertiban terjamin. Pada sidang hari berikutnya, Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaan sesuai prosedur.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)