Tren AI untuk industri pembuatan konten di tahun 2026.

AI memainkan peran penting dalam mempercepat kinerja para kreator konten. Foto: CCVN .

Di Vietnam, pembuatan konten jelas telah bergeser dari aktivitas pribadi dan hiburan menjadi bidang semi-profesional dan profesional. Menurut perwakilan TikTok di Apps Summit Southeast Asia 2025, 70 juta pengguna Vietnam menggunakan jejaring sosial ini.

Ledakan popularitas TikTok, YouTube Shorts, dan Facebook Reels telah menjadikan video pendek sebagai format dominan, yang menyebabkan meningkatnya permintaan akan produksi konten dengan frekuensi tinggi, tempo cepat, dan biaya rendah. Akibatnya, persaingan antar kreator konten semakin intensif untuk memenuhi permintaan konsumsi dan algoritma platform yang berubah dengan cepat.

Tahun 2025 menandai tonggak penting karena alat-alat berbasis AI menjadi lebih luas dan mudah diakses oleh khalayak yang lebih besar. Mulai dari pembuat konten profesional hingga pendatang baru di dunia kreatif, semua orang dapat menerapkannya dan menyederhanakan proses pembuatan video.

Salah satu contoh utamanya adalah Capcut, aplikasi pengeditan video dengan lebih dari 500 juta unduhan, yang termasuk dalam 10 aplikasi yang paling banyak diunduh secara global. Di Vietnam, banyak anak muda tidak hanya menggunakan Capcut untuk membuat video tetapi juga menghasilkan uang dengan membuat templat video, membentuk komunitas besar pembuat konten.

Aplikasi-aplikasi ini telah memperkenalkan solusi yang membantu menghemat waktu dan lebih fokus pada ide konten. Alih-alih menghabiskan banyak waktu pada teknik manual, pengguna dapat menggunakan fitur AI untuk mengotomatiskan pemrosesan gambar/video.

Namun, memilih sumber daya yang tepat untuk mempelajari dan menguasai keterampilan AI guna meningkatkan kinerja kerja merupakan tantangan bagi pengguna AI secara umum. Menurut survei LinkedIn, 41% pengguna platform tersebut percaya bahwa kecepatan aplikasi AI telah memengaruhi kesehatan mereka. Selain itu, jumlah unggahan yang menunjukkan rasa kewalahan akibat banyaknya informasi AI telah meningkat sebesar 82%.

Survei ini juga mengungkapkan bahwa kepercayaan merupakan faktor penting dalam memperoleh pengetahuan di era modern. 40% responden meminta nasihat dari kenalan sebelum menggunakan AI, dan hampir setengahnya akan meminta nasihat lagi dari kenalan setelah menerima nasihat dari chatbot.

Thai Anh Toan, seorang pencipta templat AI yang berpengaruh, membagikan wawasannya di acara Capcut AI Creator Lab.

Vietnam terus diidentifikasi sebagai pasar utama, yang memiliki salah satu komunitas pengguna paling dinamis di kawasan ini. Pada acara CapCut AI Creator Lab, tim Capcut membagikan strategi "Pertumbuhan Komunitas AI" mereka yang didasarkan pada tiga pilar utama.

Alih-alih hanya menyediakan alat, CapCut akan terus berinvestasi dalam mengembangkan komunitas ahli dengan pengetahuan mendalam tentang alat AI, membangun ekosistem berkelanjutan bagi para kreator konten. Selain itu, sesi pelatihan dan lokakarya yang lebih sering dan berskala lebih besar akan diselenggarakan untuk mempopulerkan perangkat AI kepada khalayak yang lebih luas.

Nguyen Thai Toan, pencipta filter AI "orang terbang" yang telah digunakan sebanyak 1,6 juta kali, berbagi perjalanannya dalam menciptakan produk-produk sukses, yang berawal dari pemahaman tentang alat dan preferensi pengguna. "Perjalanan saya dimulai dengan rasa ingin tahu dan eksperimen dengan fitur-fitur baru. Seiring waktu, penerapan AI pada proses pembuatan prototipe telah secara signifikan meningkatkan efisiensi dan kualitas produk saya," kata Toan.

Menurut Ibu Mai Dang, Direktur Operasi CapCut Vietnam, templat yang dihasilkan AI oleh masyarakat Vietnam telah mencapai jutaan penggunaan dan jangkauan global yang tinggi untuk setiap templat. Melalui AI, penata gaya dapat mengatur perintah, pencahayaan, dan efek sehingga pengguna biasa hanya perlu menambahkan konten yang dipersonalisasi sesuai dengan saluran mereka.

Sumber: https://znews.vn/xu-huong-ai-nam-2026-cua-nganh-sang-tao-noi-dung-post1612427.html