AS menuduh Hamas melakukan kekerasan seksual terhadap korban; Israel menyetujui rencana rekonstruksi untuk wilayah sekitar Jalur Gaza.
| Perang di Gaza telah mendorong masyarakat ke dalam situasi sulit, memaksa mereka untuk pindah dan mencari perlindungan. (Sumber: Getty) |
Banyak pihak dan organisasi di Israel menyerukan perhatian internasional terhadap tuduhan Hamas melakukan kekerasan seksual terhadap seorang korban perempuan pada 7 Oktober. Namun, Hamas membantah informasi tersebut dan menganggap tuduhan ini tidak berdasar.
Dalam perkembangan lain, pada hari yang sama, Israel menyetujui rencana yang diusulkan oleh Partai Zionis (juga dikenal sebagai Takuma) senilai 18 miliar Shekel (setara dengan hampir 4,86 miliar USD) untuk membangun kembali Jalur Gaza dan komunitas Sderot.
Ini merupakan bagian dari rencana lima tahun yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, yang mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, konstruksi, bisnis, dan pengembangan pertanian . Namun, hingga saat ini, kementerian terkait belum dapat mengalokasikan dana untuk rencana ini.
Kementerian Keuangan Israel mengatakan bahwa dalam 30 hari ke depan pihaknya akan mengatur anggaran untuk rencana ini dengan segala cara.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)