(NLDO) - Mengenai pria yang bertunangan dengan dua gadis karena dia menghamili keduanya, seorang gadis bernama D. mengatakan bahwa secara emosional, "apa yang bisa diangkat, bisa ditinggalkan."
Gambar itu menjadi viral di media sosial.
Dua gadis bekerja dengan pihak berwenang
Baru-baru ini, opini publik "dihebohkan" oleh cerita tentang Tn. N. (tinggal di kelurahan Dien An, kota Dien Ban) yang melangsungkan pernikahan dengan Nn. LTD (tinggal di kelurahan Vinh Dien) dan Nn. YL (tinggal di kelurahan Dien Hoa).
Dengan demikian, upacara pernikahan Ibu D dan Bapak Nh dilangsungkan pada tanggal 6 Agustus 2023, dan upacara pernikahan Ibu L dan Bapak Nh dilangsungkan tidak lama setelah itu (tanggal 27 Agustus 2023).
Sebelum pernikahan, baik Ibu D maupun Ibu L sedang hamil. Kisah ironis ini, yang sepertinya hanya terjadi di film, membuat banyak orang bingung.
Dalam unggahan terakhirnya di Facebook, Ibu D mengatakan bahwa pada sore hari ini (12/2), dirinya dan Ibu L bekerja langsung dengan pihak berwajib, tanpa kehadiran Bapak Nh dikarenakan urusan pekerjaan.
Menurut Ibu D, Ibu L. mengatakan bahwa pada hari keluarga Tn. N. datang ke acara pertunangan dan pernikahan Ibu D, Ibu L. tidak tahu. Jika Ibu L. tahu, keluarga Ibu L. tidak akan menyetujui pernikahan tersebut.
Ibu D. mengatakan bahwa ia ingin menekankan bahwa solusi yang ditawarkan keluarga mempelai pria tidak jelas bagi kedua belah pihak, sehingga menimbulkan kesalahpahaman, dan Tn. Nh. masih menunjukkan perasaan yang sama terhadap kedua gadis tersebut tetapi tidak memberi tahu mereka.
Secara emosional, kata Ibu D., "Apa yang bisa diambil, bisa diturunkan."
Saya pikir setiap anak membutuhkan seorang ayah, tetapi jika saya harus memilih lingkungan pendidikan yang baik, saya akan rela mengorbankan anak saya. Saya tidak memaksakan apa yang saya anggap sebagai rasa frustrasi saya kepada anak-anak.
"Secara etika, apakah anak saya berhak kembali ke keluarga atau tidak bergantung pada pendapat pribadi anak saya. Namun, dalam hal kebahagiaan, keluarga saya tidak ingin terlalu terlibat dalam kehidupan orang lain lagi," tulis Ibu D.
"Ini adalah cerita yang hanya terjadi di film"
Sebelumnya, terkait kejadian di atas, pada pagi hari tanggal 11 Februari, wartawan mendatangi rumah Ibu D di distrik Vinh Dien.
Di sini, para tetangga masih membicarakan kisah pria yang menikahi 2 gadis hanya dalam waktu 3 minggu.
Semua orang bersimpati atas situasi sulit yang dialami Ibu D. Sambil merawat keponakannya yang berusia 1 tahun (anak Ibu D. dan Tn. NH.), Ibu LTTT (ibu kandung Ibu D.) meyakinkan bahwa setiap kata yang dibagikan D. di media sosial sepenuhnya benar.
Saya tidak pernah menyangka semua yang saya pikir hanya terjadi di film akan terjadi pada anak saya. Keluarga NH juga keluarga yang terdidik, tetapi saya tidak percaya mereka akan bertindak melawan moralitas dan etika.
Sementara keluarga N. membawa sirih dan pinang serta membungkuk kepada leluhur saya untuk meminang D., kurang dari 3 minggu kemudian, mereka menikahi gadis lain, L." - Nyonya T. tercekat.
Menurut Ibu T, kejadian itu mulai terbongkar dan ia baru menyadari bahwa menantunya itu "menikahi dua istri" saat L. secara proaktif mengirimkan foto-foto pernikahannya dengan Nh. ke Zalo Ibu T.
"Sekitar 5 bulan yang lalu, Zalo saya menampilkan notifikasi pesan dari orang asing. Saya melihat fotonya dan terkejut melihat suami putri saya akan menikah dengan perempuan lain. Malam itu saya tidak bisa tidur, dan ketika saya curhat kepada D., D. mengatakan bahwa ia sudah tahu tentang kejadian itu sebelumnya, tetapi merahasiakannya demi menyelamatkan muka keluarga suaminya. Setelah mendengarnya, saya merasa semakin kasihan dengan nasib putri saya yang malang dan pasrah," kenang Ibu T.
Menurut keterangan Ibu T, sejak kejadian itu D memutuskan untuk membawa anaknya dan meninggalkan rumah suaminya untuk kembali tinggal di rumah ibunya.
"Meskipun gadis itu telah menerima untuk tetap diam dan meninggalkan pernikahan yang bengkok ini, keluarga suaminya terus mengunjunginya dan tidak menyampaikan permintaan maaf.
Puncaknya, ketika saya bertanya mengapa ia sudah melamar D. tetapi masih menghadiri pernikahan keluarga lain, ayah N. menjawab, "Semua orang perlu punya status, kami tidak bersalah." Hal ini dianggap sebagai titik puncak yang menyebabkan semua kebencian di hati putri saya meledak, dan ia memutuskan untuk membagikan kisah pernikahannya yang penuh air mata di media sosial," jelas Ibu T.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/vu-viec-chang-trai-cuoi-2-nguoi-o-quang-nam-2-co-gai-lam-viec-voi-co-quan-chuc-nang-19625021219171739.htm
Komentar (0)